ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Para penggawa SMAN 1 Kopang Lombok Tengah ingin sekali berlaga di kompetisi DBL West Nusa Tenggara Series. Oleh karena itu mereka benar-benar mempersiapkan semuanya dengan baik. Termasuk berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait izin untuk ikut serta di DBL West Nusa Tenggara Series 2021.

Apalagi secara persiapan tim, sekolah ini sudah memberlakukan latihan bersama. Latihan bersama itu dibuat dengan protokol kesehatan khusus, jadi berbeda dari situasi normal. Kapten tim SMAN 1 Kopang, Atiyal Hadi mengungkapkan cara unik yang dilakukan timnya ketika berlatih di tengah kondisi new normal ini. Ia menyebut sang pelatih meminta dirinya untuk membantu membagi tim menjadi beberapa grup. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepatuhan tim terhadap protokol kesehatan. Agar konsep jaga jarak benar-benar bisa dilakukan.

“Jumlah pemain itu 15 ada orang, dibagi jadi 3 grup. Satu grup berisi 5 orang. Mereka akan latihan berbeda hari,” paparnya. Sebagai kapten Atiyal selalu terjun langsung membagikan materi yang diberikan oleh pelatihnya. Materi yang diberikan pada pemain di tiap grup sama.

Atiyal tak menampik jika metode sepeti itu memang ada kelemahannya, yakni timnya kurang menyatu dan latihan jadi terasa sepi. "Tapi bagaimana pun kita memang harus beradaptasi dengan kondisi new normal ini," katanya.

Atiyal dan teman-teman tak mengeluh dengan pola latihan seperti itu. Mereka justru bersyukur sekolah mengizinkan kembali latihan basket secara tim. Apalagi, tahun ini, SMAN 1 Kopang punya mimpi bisa merebut trofi DBL seri NTB. Oleh karena itu, apapun kendala ya ada coba diatasi bersama.

"Kami mau buktikan sekolah kami bisa juara DBL. Kami ingin ukir sejarah dengan angkatan baru kami. Selain juara, kami juga bercita-cita bisa menembus DBL Camp dan masuk skuad DBL Indonesia All Star,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY