Kiprah tim putra SMA Muhammadiyah 1 Palembang pada DBL South Sumatera Series musim lalu memang kurang memuaskan. Pasukan Windah Riezki itu terhenti pada babak awal usai takluk dari SMAN 1 Ogan Komering Ulu. Nah, mereka kembali merajut asa untuk bisa menjadi juara di DBL seri Sumatera Selatan (Sumsel) 2021.
Coach Windah sendiri menyatakan sampai saat ini sekolahnya masih mendukung keikutsertaan tim basket Smamsa (julukan SMA Muhammadiyah 1) di DBL. "Alhamdulillah untuk saat ini kesiapan kami sudah 85 persen. Sisanya tinggal mengasah mental anak-anak di lapangan,” celetuknya.
Persiapan yang dilakukan oleh coach Windah sebenarnya diproyeksikan untuk DBL 2020 lalu. Hanya saja, karena liga harus ditunda lantaran pandemi. Akhirnya, semua persiapan itu kembali dimatangkan untuk musim ini.
"Tahun ini ada gebrakan baru dari SMA Muhammadiyah 1 Palembang," tegasnya. Apalagi, sejak dua bulan terakhir ini Smamsa sudah berlatih secara tatap muka. Dalam materi latihannya sejauh ini coach Windah lebih banyak membahas soal strategi defense dan juga offense pada anak didiknya.
"Kalau terkait materi latihan sebelum dan saat pandemi ini jelas berbeda. Sebelum pandemi lalu, kami banyak berlatih soal fundamental. Tapi mendekati kompetisi ini kami lebih banyak matangkan teknis strategi,” timpalnya.
Di samping itu, coach Windah juga kerap memberikan suntikan mental pada pemainnya. Sebab ia meyakini berkompetisi di tengah pandemi pasti akan terasa beda bagi anak didiknya.
"Kesehatan anak-anak itu yang terpenting. Satu hal yang saya tekankan jangan banyak beban pikiran pas jelang DBL nanti. Jangan pikirkan menang atau kalah, kalau main bagus, Insya Allah kemenangan di tangan kita," paparnya.
Tapi, coach Windah mengakui ada satu pekerjaan rumah yang jadi tantangan tersulit. Yaitu kurangnya jam terbang pasukannya karena tidak adanya kompetisi setahun terakhir ini. Meski begitu ia sangat percaya para pemainnya pasti akan tampil berbeda jika berlaga di DBL. "DBL ini ajang bergengsi dan paling besar di Sumatera Selatan. Saya yakin anak-anak bakal habis-habisan. Apalagi mereka punya mimpi untuk masuk ke DBL Camp," tandasnya.(*)
