Pada gelaran kompetisi DBL 2019 lalu, tim srikandi SMAN 5 Mataram hampir saja menjadi juara. Sayangnya, hal itu pupus usai mereka takluk dengan skor tipis 51-50 dari rivalnya SMAN 1 Mataram. Hal itu yang membuat putri Smala (julukan SMAN 5) berjanji bakal kembali untuk merengkuh trofi DBL West Nusa Tenggara Series 2021 mendatang.
Salah satu pemain Smala, Amalia Putri menuturkan, kekompakkan tim menjadi pekerjaan utama yang mesti dibenahi. Apalagi pandemi yang melanda setahun terakhir membuat tim sulit membenahi pekerjaan rumah (PR) itu. Sebab, pandemi membuat mereka harus menghindari latihan bersama.
Namun kelemahan itu kini coba diperbaiki. Apalagi, kondisi pandemi di Mataram sudah melandai, bahkan sekolah tatap muka juga sudah diizinkan. Ketika sudah mulai berlatih bersama, tim putri Smala akhir-akhir lebih banyak melakukan scrimmage. Tujuannya biar terbiasa dengan suasana pertandingan.
SMAN 5 Mataram (merah) saat tip off final Honda DBL West Nusa Tenggara Series 2019
"Kami sudah mulai rutin latihan saat surat izin dari Perbasi daerah dikeluarkan. Sekarang ini kami sering melakukan scrimmage biar dapat pengalaman bertanding dengan suasana pertandingan turnamen besar,” cetus Amalia. Cewek berusia 17 tahun itu juga meyakini tidak ada yang mustahil. Dia cukup percaya diri selama ada usaha yang dilakukan oleh tim.
"Bagiku tidak ada kesulitan. Sebab tim kami sudah kerja keras untuk masuk final dan jadi champion DBL 2021," cuapnya. Belum lagi dukungan orang tua membuatnya makin termotivasi untuk membawa Smala merengkuh trofi untuk kali ketiga.
“Mereka (kedua orang tuanya) memberi izin dan sangat mendukung, tapi memintaku tetap waspada soal kesehatan,” timpalnya.
Soal roster untuk DBL 2021, Smala kemungkinan besar bakal menurunkan skuad kelas XI dan XII. Meski harus ditinggal seniornya yang sudah lulus, Amalia begitu yakin pemain yang disiapkan bisa tampil maksimal nantinya.
"Sebab sebelum lulus kami sudah dilatih untuk menggantikan posisi mereka. Semoga tahun ini Smala bisa kawin gelar di DBL 2021,” pungkasnya.(*)
