Mantan penggawa SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui), Jordan Mintarza sudah menentukan langkah pasti. Setelah lulus dari Sinlui, cowok berusia 18 tahun itu akan melanjutkan studi ilmu bisnis internasional di Universitas Surabaya (Ubaya). Sebenarnya, sebelum memilih Ubaya, Jordan sendiri berencana buat melanjutkan kuliah di Tiongkok dengan jurusan bisnis.
Hanya saja, karena situasi pandemi dunia yang belum memungkinkan, dirinya mengurungkan niat tersebut dan menjatuhkan pilihan di kampus merah-emas itu. Namun, selain alasan pandemi, Jordan juga memilih Ubaya karena kampus tersebut memang dikenal memiliki tim basket yang gahar.
“Aku mau sekolah di Indonesia buat basketnya, jadi aku juga berusaha maksimal lah biar bisa tetap kepilih di tim Ubaya,” cetusnya. Mengenai jurusan yang ia pilih, Jordan punya alasan tersendiri. Diantaranya karena dirinya memang besar di keluarga yang berlatar belakang bisnis. “Awalnya punya ketertarikan di ilmu hukum, cuma sekeluarga bisa dibilang sukses di bidang wirausaha,” timpalnya.
Dengan pilihannya itu ia juga sudah punya banyak rencana untuk masa depannya. Salah satunya adalah bisa membangun bisnis yang besar, mengikuti kesuksesan orang tuanya dan juga kakak-kakaknya. “Aku juga ada perjanjian sama papa, lanjut S2 dan harus ambil di Tiongkok, agar belajar hidup di sana,” imbuhnya.
Student athlete dengan postur 183 sentimeter itu meyakini, setiap usaha nantinya akan membuahkan hasil yang manis. Dibalik mengurungkan niatnya ke Tiongkok, dirinya merasa masih beruntung bisa berkuliah di Ubaya. Ia pun berpesan agar tak pantang semangat hadapi rintangan. “Pasti ada jalan yang penting berusaha,” pungkasnya. (*)
.jpg)
