Penggawa putri SMA Kristoforus 1 harus menghadapi tantangan selanjutnya di babak big eight demi merebut satu tiket fantastic four pada lanjutan Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series. Tak hanya itu, mereka juga harus mempersiapkan diri lebih matang. Sebab, lawannya kini jauh lebih sulit dibanding sebelumnya.
Kristo 1 harus berhadapan dengan SMAN 21 Jakarta (Dust) di babak baru ini. Melawan runner-up penyisihan regional Jakarta Timur sekaligus semifinalis Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 memang bukanlah hal yang mudah. Namun, Kristo tak jua silau dengan prestasi Dust. Di laga sebelumnya, Kristo 1 berhasil meredam SMAN 68 Jakarta (Sight) dengan skor 54-10. Ini membuat Kristo 1 menjadi salah satu tim yang harus diantisipasi.
Kendati demikian, Rico Frandyan, pelatih Kristo 1 ingin anak-anaknya selalu menikmati tiap permainan yang mereka lakukan dengan tidak terburu-buru dalam eksekusi bola. “Evaluasi dari permainan sebelumnya adalah mereka kurang enjoy the game. Mungkin karena demam panggung,” ujar coach Rico.
Namun, coach Rico terus memotivasi timnya untuk bisa memberikan kekuatan maksimal saat di lapangan nanti, sekalipun lawan mereka tidaklah mudah. Coach Rico sendiri mengakui kemampuan dari anak-anak Dust. “Saya tegaskan ke anak-anak jangan nervous lawan SMAN 21,” tambahnya.
Tidak ada yang berubah dari sisi strategi dan pola permainan tim besutannya. Coach Rico masih ingin anak-anaknya menerapkan full court dan trap defense di lapangan nanti. Ia juga menggeber anak didiknya agar bisa melakukan fastbreak dengan efektif dalam bermain.
Pertandingan ini akan jadi laga pembuka, hari kedua babak big eight, setelah sebelumnya empat laga lebih dulu tersaji pada Senin (18/10) kemarin. Partai ini juga ditayangkan secara live streaming via aplikasi DBL Play dan Facebook Wahana Honda Motor. (REN)
