Kemenangan SMA Bukit Sion atas SMAN 61 Jakarta di Final Party Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series terasa manis, kemarin malam. Sebab, itu juga sekaligus jadi catatan sejarah selama perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series sejak 2011. Bukit Sion jadi satu-satunya tim yang bisa meraih three peat alias juara tiga kali secara beruntun. Sebelumnya, mereka mengantongi trofi pada edisi 2018 & 2019 silam.
"Puji Tuhan, akhirnya cita-cita tahun ini tercapai dan bisa membanggakan semua orang yang mendukungku,” ucap Aaron Nathanael usai laga.
Dirinya pun juga merasa senang, gelar juara tahun ini cukup bermakna bagi dirinya pribadi. Sebab, di pertandingan final putra kemarin, juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.
Ia merasa bangga bisa memperlihatkan kekuatan timnya dihadapan Menpora. Di hadapan Menpora Zainudin Amali, Aaron dan kolega berhasil membuktikan bahwa tim mereka memang pantas menyabet titel kampiun. “Aku berterima kasih banget untuk Bapak Menpora karena udah mengizinkan Honda DBL diselenggarakan tahun ini. Prokesnya ketat, aku sendiri merasa aman ada di sini,” cetus Aaron.
Rasa bangga itu juga terasa lengkap dengan catatan Most Valuable Player (MVP) yang bisa ia raih di gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series musim ini. "Senang banget dapat MVP, gue harap generasi Buksi selanjutnya bisa terusin hal ini," tungkasnya.
Sebelum pertandingan final kemarin, Menpora sendiri punya harapan besar pada student athlete yang berlaga di Honda DBL. Salah satunya, bisa mengisi, juga membela Tim Nasional basket di kancah dunia.
"Itulah sebabnya, saya sangat memiliki kepentingan terhadap kompetisi di semua cabor harus berjalan. Honda DBL ini diikuti para pelajar yang nantinya menjadi bibit atlet yang kita harapkan nanti bisa masuk ke klub-klub dan ujungnya mengisi tim nasional kita," jelas Menpora Zainudin Amali.
Pada final kemarin, Buksi sukses meredam ambisi Nasa (julukan SMAN 61) yang berambisi mengunci gelar perdana di musim ini. Buksi menang 71-43 atas Nasa, sekaligus pastikan gelar ketiga beruntun. (*)
