Tim putri SMAN 3 Malang bakal bersua dengan SMAN 1 Waru Sidoarjo pada laga perdana Honda DBL 2021 East Java Series, Kamis (4/11) siang. Dua tim ini belum pernah bersua. Tidak punya catatan pertemuan apa pun. Tetapi sama-sama antusias menyongsong laga ini.
Fokus. Fokus. Fokus. Hanya itu yang terus ditekankan pelatih Smantaru, sebutan SMAN 1 Waru, Andri Danarto. Hanya punya waktu efektif kurang dari sebulan tidak membuatnya berekspektasi besar pada Honda DBL tahun ini.
"Anak-anak harus bermain dengan fokus dari kuarter pertama sampai keempat. Semoga saja kerja keras kami bisa membuahkan hasil terbaik," tutur coach 37 tahun ini.
Bertahun-tahun membidani srikandi Smantaru, baru kali ini coach Andri merasakan tantangan besar. Fisik dan mental bertanding yang tak terasah akibat pandemi disebut sebagai batu ganjalan besar. Ditambah bakal bertemu lawan asing. Praktis bikin Smantaru buta kekuatan lawan.
Mengandalkan data lama jelas tidak akan akurat. Jeda kompetisi akibat pandemi Covid-19 pasti membuat kekuatan tim berubah.
"Kondisi pemain kami, tapi kami juga belum tahu bagaimana ketika anak-anak bermain nanti. Kondisi mental mereka akan benar-benar diuji di lapangan. Apalagi banyak yang belum pernah main di DBL," ujar coach Andri.
Bhawikarsu, julukan SMAN 3 Malang, agaknya tak terlalu beda. Coach Septianto Andika Putra sedikit membocorkan kalau timnya selama ini lebih fokus ke defense dan teknik dasar.
"Yang penting anak-anak berlatih dan bermain untuk memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya anak-anak harus tetap latihan, latihan, dan latihan," tegas coach Septianto.
Di laga perdana ini coach 27 tahun itu hanya bisa memberikan motivasi pada para pemain. "Tanggung jawab saat defense dan smart ketika offense. Siap menang, harus siap kalah," ujar coach Andri. (tya)
