Konsistensi tim putra MAN 2 Kota Malang akan diuji hari ini (13/11). Magma, begitu mereka disebut, menghadapi SMA Gloria 1 Surabaya di Gelora Pancasila. Coach Nasrul Hartanto harus mempersiapkan racikan terbaik untuk menghentikan laju Calsen Vierry dan kawan-kawan.
Magma tampil bagus di Honda DBL 2021 East Java Series. Mereka membuka musim ini dengan mengalahkan SMA Petra 5 Surabaya dengan skor 35-14. Kemudian mereka menghentikan laju SMAN 1 Pasuruan dengan skor akhir 41-21. Dua kemenangan ini menjadi modal untuk menantang Gloria 1.
Jika berkaca dari hasil di dua pertandingan sebelumnya, chemistry antar pemain menjadi salah satu pekerjaan rumah yang dibereskan tim pelatih selama masa jeda. Masalah ini diharapkan tak terulang dalam game kontra Gloria 1 nanti.
"Musuh selanjutnya pasti lebih kuat. Kami harus bermain lebih kompak lagi. Baik saat menyerang maupun ketika bertahan," bilang Mochamad Arief Rachman, asisten pelatih Magma.
Gloria 1 juga belum terbendung. Mereka selalu menang di atas 50 poin dalam dua pertandingan melawan SMAN 1 Kejayan Pasuruan dan SMAN 3 Blitar. Dua kemenangan itu menjadi modal, sekaligus meningkatkan semangat para pemain untuk menghadapi Magma.
"Kami sudah tahu kekuatan lawan. Kami punya sekitar empat hari untuk mengolah permainan. Kami perbaiki sisi defense dan transisi offense," bilang Calvin Piero Prasanto, asisten pelatih Gloria 1.
Menurutnya, Magma harus diwaspadai. Apalagi mereka diperkuat M. Dihya Azkiya dan Rayfagha Aslamsyakh. Kedua pemain ini selalu tampil bagus di dua pertandingan pertama. Mereka menjadi nyawa permainan serta mesin poin wakil Kota Malang itu. (rio)
