Misi berat harus dilakoni oleh tim putri SMAN 19 Surabaya (Nexix’s) pada pertandingan Big Eight Honda DBL 2021 East Java Series. Nexix’s harus menghadapi juara Honda DBL musim 2019, SMA Gloria 1 Surabaya.
Pelatih Nexix’s, Dhanendra Wardana tak ingin mental timnya ciut sebelum bertanding. Sebab, setiap pertandingan di Honda DBL seri Jawa Timurpunya atmosfer yang berbeda dari ajang lainnya. Oleh karena itu, ia hanya ingin tim besutannya fokus sepanjang laga.
“Jika pemain tidak fokus dan bermain sendiri-sendiri, maka pasti tak bisa meraih kemenangan. Karena lawan sebenarnya yang dihadapi anak-anak adalah diri sendiri. Apabila mereka bisa melawan diri sendiri, pasti mereka bisa menang,” tuturnya.
Di sisi lain, tim Gloria 1 juga tak ingin main-main di laga delapan besar ini. Meski perjalanan srikandi Gloria 1 terkesan mulus hingga ke fase ini, tapi mereka juga punya sejumlah hal yang harus dibenahi. Terlebih soal defense.
Yogi Dian Kurniawan, asisten pelatih tim putri Gloria 1 menilai jdefense menjadi permasalahan terbesar timnya di dua game sebelumnya. Beberapa kesalahan kecil sering terjadi. Salah satunya terlambat melakukan pressure.
“Ketika defense anak-anak bagus, otomatis sisi offense juga akan bagus. Saat mereka sudah menampilkan defense yang solid, baru kami melangkah ke next step, yakni skema bermain. Tim pelatih ingin mereka bisa menampilkan sistem permainan milik Gloria 1 di Big Eight,” harapnya. (air)
.jpg)
