ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Setelah menggelar semifinal putri, kini hari kesembilan Honda DBL 2021 DI Jogjakarta giliran sektor putra. Kedua tim finalis musim 2019 akan berjuang mengatasi lawannya masing-masing demi bisa melangkah ke final. Bagaimana persiapan mereka di Fantastic Four ini?

SMA BOPKRI 1 Jogjakarta vs SMAN 9 Jogjakarta

Langkah Bosa menuju semifinal terbilang cukup mulus. Praktis hanya laga Big Eight melawan SMA Kolese de Britto yang cukup menguras tenaga mereka. Namun, Bosa bisa mengatasi perlawanan JB dan lolos ke semifinal.

Meski sudah mengalahkan salah satu tim unggulan, bukan berarti langkah Bosa akan mudah. Coach Ichsan Gigih menilai lawannya di babak semifinal ini tak kalah kuat dari sebelumnya. “Kami anggap semua lawan adalah tim kuat. Jadi kami tidak bisa menyepelekan lawan. Untuk semifinal ini ada strategi khusus yang tak bisa saya bocorkan,” sahutnya.

Menjelang laga krusial ini, Bosa tak ingin kecolongan. Oleh karena itu, coach Ichsan ingin lebih memperkuat defense timnya. Terlebih, di Fantastic Four yang menggunakan waktu bersih, ia ingin timnya bisa memaksimalkan tiap peluang yang didapat.

Hal yang sama dilakukan Trappsila. Coach Gerry Andika, benar-benar serius menghadapi laga ini. Menurutnya, sejumlah kesalahan yang dilakukan timnya pada laga-laga sebelumnya, tak boleh terjadi lagi di fase penting ini.

Tak ingin terpengaruh oleh kekuatan tim lawan, Coach Gerry hanya berfokus pada skuadnya. Sebab, musim ini ia ingin membuktikan jika Trappsila bisa meraih prestasi.

SMAN 4 Jogjakarta vs SMAN 2 Jogjakarta

Laga kedua semifinal putra Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series juga tak kalah seru. Kali ini giliran SMAN 4 Jogjakarta (Patbhe) yang menantang tim putra SMAN 2 Jogjakarta (Smada). Sebagai runner-up musim 2019, Smada bertekad untuk memenangkan pertandingan ini dan kembali lolos ke final.

Selain karena statusnya sebagai runner-up musim lalu, performa Smada pada musim ini sangat mengesankan. Mereka melalui dua pertandingan tanpa terkalahkan. Terakhir, Smada menyingkirkan SMAN 1 Jogjakarta dengan skor mencolok 14-41.

Meski demikian, coach Andhika Putra merasa ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan timnya. Sebab ia melihat para pemain Smada masih kurang tenang dalam mengeksekusi peluang. Coach Andhika ingin timnya tampil lebih ganas melawan Patbhe.

Patbhe juga tampil tak kalah impresif. Mereka menyingkirkan tim kuda hitam, SMAN 2 Bantul dengan skor 19-43 dalam game terakhirnya. Namun, asisten pelatih Patbhe, Raden Jordan menilai jika para pemainnya kerap terbawa ego pribadi.

Dirinya juga berharap besar terhadap konsistensi anak didiknya. Hal tersebut berhasil ditunjukkan tim Patbhe di laga sebelumnya.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY