Final Honda DBL seri Kalimantan Timur (Kaltim) musim ini antara SMKN 2 Balikpapan (Folks Skada) dan SMAN 1 Balikpapan (Smansa) bakal berjalan seru. Laga ini akan menjadi ajang pembuktian bagi sang kuda hitam musim ini, Smansa.
Sebagai informasi, seiring meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Omicron, maka laga final ini digelar tanpa penonton. Artinya, laga ini hanya bisa disaksikan secara live stream via aplikasi DBL Play.
Smansa yang diperkuat Mennaqea Biana Hady, akan coba meredam agresifitas dari motor serangan Folks, Putri Ayu Wandira. Keduanya pun jadi pemain kunci bagi kedua tim. Bagaimana tidak, Mennaqea dan Putri sama-sama punya torehan total 22 poin.
Menghadapi partai final perdananya, asisten pelatih Smansa Ulfah Rohmawati coba untuk memaksimalkan kemampuan timnya agar bisa meraih juara. Meskipun melawan juara bertahan, namun ia tetap optimis dengan kekuatan timnya.
“Saya dan pelatih lebih mengingatkan tujuan dan alasan dari awal kenapa ikut Honda DBL. Selain itu, kami juga ingatkan ke pemain betapa berat proses yang ditempuh supaya sampai dititik ini. Intinya kami akan habiskan dan keluarkan semua kemampuan kami,” terangnya.
Sementara Folks Skada yang merupakan juara musim 2019, akan lebih bermain tenang dalam menghadapi Smansa. Mereka masih dengan kekuatan yang sama dan tak terlalu banyak dalam melakukan perubahan strategi.
Dalam jeda menjelang final, coach Muhammad Hendra, memberikan jam istirahat lebih pada anak didiknya. Itu ditujukan agar pemain Folks bisa recovery dan menampilkan permainan terbaiknya.
"Untuk final ini, kami lebih menjaga kondisi para pemain aja. Saya berikan istirahat yang cukup dan suruh anak-anak untuk minum vitamin. Selebihnya tinggal pemantapan akurasi tembakan saja," tuturnya. (*)
