ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SMAN 5 Bogor saat melawan SMAN 10 Bogor

BOGOR - Tim Putri SMAN 5 Bogor (Fivers) akan memainkan laga fantastic four-nya Rabu (28/8) dengan menghadapi SMAN 3 Sukabumi (Smantiga). Laga melawan Smantiga merupakan pertandingan kedua Fivers di turnamen ini karena tim mereka mendapatkan pot bye di awal. Sementara bagi Smantiga, partai fantastic four adalah laga ketiga mereka di musim ini.

Meski punya keuntungan dengan mendapatkan bye, laju SMAN 5 Bogor ke fantastic four hampir saja sirna. Di laga terakhir, melawan SMAN 10 Bogor, anak-anak asuhan Hengky Kristian hanya mampu menang tipis.

Pelatih SMAN 5 Bogor, Hengky Kristian menganggap jika prestasti Fivers di musim-musim sebelumnya menjadi beban bagi tim saat ini. Oleh karena itu, menjelang fantastic four, Hengky menguatkan mental anak asuhannya yang dianggapnya terlalu terbebani prestasi musim-musim sebelumnya. Tak cuma mental, Hengky juga fokus membenahi sisi teknis Fatmah Fianka dkk.

“Saya coba memperbaiki sisi mental tim ini. Selain itu juga dari teknis, saya coba mengasah lagi offense dan defense anak-anak. Saya minta di masa persiapan ini, anak-anak istirahat yang cukup supaya fisik dan mental bisa optimal di laga fantastic four,” kata Hengky.

Jalan terjal SMAN 5 Bogor ke fantastic four justru berbanding terbalik dengan SMAN 3 Sukabumi. Sejak babak penyisihan, Delia Anastasya dkk melaju dengan mulus tanpa hambatan.

Dari dua laga yang dijalani Smantiga, margin poin yang didapatkan pun relatif besar. Kendati demikian, persentase field goal milik anak asuhan coach Elsa Rizki masih buruk dan jadi fokus untuk ditingkatkan jelang laga kontra Fivers.

Di laga terakhir melawan SMAN 2 Depok, persetase field goal SMAN 3 Sukabumi bahkan hanya mendapat 18,9 persen (14/74). Itu berarti Tim Putri SMAN 3 Sukabumi tidak efektif dalam bermain dan banyak membuang-buang peluang.

“Jelang laga melawan SMAN 5 Bogor, kami fokus memperbaiki defense. Selain itu, hal yang tak kalah penting lainnya adalah memperbaiki penyelesaian akhir karena beberapa kali anak-anak kurang tenang saat akan mencetak poin,” ujar Elsa.

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY