Lagi dan lagi Songomania -sebutan suporter SMAN 9 Surabaya- sukses menghebohkan tribun DBL Arena. Kali ini mereka Mengawal para srikandinya berlaga melawan SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Rabu 24 Agustus 2022.
Songomania datang bersama ratusan pasukannya. Sayangnya ada masalah yang membuat Songomania kurang sukses tampil di tribun. Penyebabnnya, beberapa koreo tiga dimensinya gagal dinaikkan. Hal itu terjadi karena tim yang membawa koreo sempat terjebak macet saat menuju DBL Arena.
Baca Juga: Libur Nugas Arek Smada Nribun Bareng di DBL Arena
Dhimas dan Rasky, kedua Capo Songomania mengatakan bahwa terdapat dua tiga koreo tiga dimensi yang harusnya dipertontonkan. Akan tetapi dua di antaranya gagal naik. Padahal harusnya semua itu berkesinambungan satu sama lain.
“Ya itu tadi kendala, macet juga kan soalnya jadi ya buat pelajaran ae. Tapi kalau yang berhasil naik itu gambar Wonder Woman kayak mengibaratkan pemain basket cewek, kan hari ini yang main cewek,” jelas Dhimas dan Rasky.
Baca Juga: Kawal Tim Kebanggaan, 11 Bus Buwita Shakti Parkir di DBL Arena
Meski begitu, terlihat semangat Songomania tidak pudar. Mereka tetap berisik menyanyikan 15 chant andalannya dengan diiringi alunan perkusi. Dalam kesempatannya kali ini, Songomania justru menjadi sorotan akan koreo kertasnya. Bagaimana tidak, suporter SMAN 9 Surabaya ini bisa merubah satu kertas menjadi tiga layer koreo.
“Itu ada tiga layer, yang dua tulisan ‘Guard the Glory’, terus yang satu background buat koreo 3D,” ungkap kedua capo.
Ditakuti oleh suporter sekolah lain, Dhimas dan Rasky mengatakan tidak begitu peduli akan hal itu. Mereka hanya berfokus untuk memberikan inovasi baru dalam koreo Songomania dan menunjukkan yang terbaik pada di setiap gimnya.
Kekalahan basket putri SMAN 9 Surabaya kali ini membuat Songomania menitipkan sedikit pesan.
“Maine jangan loyo-loyo, ibarate kalian ditonton sama ribuan orang jadi minta tolong maine tetap ngeyel sama tetap semangat lah,” pesan Dhimas untuk basket Songo. (*)
