Hari ke-16 perhelatan Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region yang berlangsung Jumat 2 September 2022 ditutup dengan match yang mempertemukan antara SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo melawan SMA 17 Agustus 1945 Surabaya atau Smatag. Suporter dari kedua sekolah ini tampak meriah dalam mengawal tim basket-nya hari itu.
Ultras Smatag Madness, julukan untuk suporter SMA 17 Agustus 1945 Surabaya ini datang bersama para pasukannya yang mengenakan baju abu-abu. Meski penggawanya bermain pada partai terakhir, namun semangat mereka tetap membara.
Baca Juga: Gemerlap Koreo Tiga Dimensi Lampu Sixteenagers
Tribun barat DBL Arena terdengar berisik dari awal hingga laga berakhir. Lengkap dengan koreo tiga dimensinya, mereka membawakan konsep dari karakter Kratos pada game God of War. Hal ini bukan tanpa sebab, Kevin sang Capo Ultras Smatag Madness mengungkapkan bahwa maksud koreo tersebut dimana merepresentasikan sosok yang tangguh dan pantang menyerah.
“Kami membawakan koreo itu karena menurut kami Kratos adalah sosok yang tangguh dan tak kenal menyerah. Makna dari koreo tersebut menggambarkan Ultras Smatag Madness yang selalu tegak mendukung tim basket kita,” jelasnya.
Dalam proses pembuatannya pun terdapat sedikit hambatan. Minimnya pencahayaan di malam hari membuat mereka terpaksa menggunakan bantuan flash handphone. Beruntungnya koreo tersebut dapat terselesaikan dalam waktu satu minggu sebelum para penggawanya bermain.
Baca Juga: Satu Dekade Telumania Dirayakan di DBL Arena
Mendapatkan hasil yang kurang maksimal pada laga terakhir SMA 17 Agustus 1945, Ultras Smatag Madness mengaku tak berkecil hati. Sesuai dengan tulisan yang terpampang pada tribun mereka yakni ‘Standing for Pride’, Kevin mengatakan bahwa ia bersama rekan-rekannya akan terus berdiri dan mendukung kebanggan mereka.
“Semoga di tahun-tahun selanjutnya tim basket Smatag menjadi tim basket yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Kita seluruh warga Smatag yakin bahwa ada masa kejayaan untuk kalian. Jangan pernah lelah untuk memperjuangkan nama baik sekolah kita,” pesan Kevin untuk tim basket Smatag. (*)
