ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putra MAN 1 Malang (Magesa) melawan SMA Santa Maria menjadi laga penutup hari kesembilan fase grup Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region, Rabu 7 September 2022. Magesa perlu mengantongi satu kemenangan jika ingin melanjutkan perjalanan ke fase palyoffs. Ambisi mereka pun tercapai setelah menang sengit atas SMA Santa Maria dengan hasil akhir 26-25.

Ada hal menarik di pertandingan ini, yakni sosok kedua pelatihnya. Andhi Rama yang melatih MAN 1 Malang, dan Made Gani coach SMA Santa Maria Malang.

Andhi Gani merupakan mantan pelatihnya ketika dirinya masih duduk di bangku SMAN 5 Malang, 10 tahun lalu. Kala itu, Gani yang masih berstatus pelatih SMAN 5 Malang. Ketika itu Gani mampu membawa Andhi dan timnya melaju ke fantastic four. Hal ini yang tidak dapat dipungkiri bahwa Andhi telah mengetahui pola permainan Gani dalam melatih SMA Santa Maria.

"Memang saya kurang lebih sudah mengetahui pola permainan SMA Santa Maria, tapi kan yang bermain sekarang anak-anak bukan saya," ujar Andhi.

Perjuangan tim besutan Andhi Rama harus melewati jalan terjal. Mereka harus mengarungi Honda DBL with KFC 2022 Malang Series dengan minimnya dukungan sekolah. Hal ini pun berimbas pada absennya suporter Magesa yang hadir di Gelanggang Olahraga (GOR) Bimasakti Malang di setiap pertandingan.

Kalahnya Magesa ketika mengikuti musim 2019 membuat pihak sekolah memandang sebelah Magesa dalam mengikuti suatu kompetisi. Tidak heran tim yang diketuai oleh Asyariel Sulthon Aflaha kekurangan semangat ketika bermain.

"Sekolah tidak yakin kami bisa lolos ke playoffs itu kenapa di dua pertandingan kami tidak ada suporter, karena tidak diizinkan sekolah," ungkap Andhi.

Tidak adanya suporter yang hadir membuat para penggawa Magesa mengalami tekanan tersendiri. Banyaknya pendukung SMA Santa Maria kerap membuat fokus tim terganggu. Meski begitu, tim arahan Andhi berhasil membayar keraguan pihak sekolah dengan berhasil lolos ke playoffs.

"Tidak adanya suporter menyebabkan anak-anak ada tekanan tersendiri, sekolah tidak paham betapa besarnya DBL ini, itu yang disayangkan," pungkasnya (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY