ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SMAN 1 Kedungwaru (Smariduta) harus berhadapan dengan MAN 2 Kota Malang (Magma) di pertandingan kedua fase big eight Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region. Gelangang Olahraga (GOR) Bimasakti Malang telah ramai dipadati oleh suporter kedua tim yang hendak memberikan dukungan penuh untuk sekolah kesayangannya. Smariduta dan Magma harus saling gempur demi memastikan satu tempat di fase fantastic four.

Meski mereka sama-sama meraih delapan poin di kuarter terakhir, Smariduta tetap keluar dari laga sengit ini sebagai pemenang dengan hasil akhir 30-21. Smariduta langsung tancap gas sejak tip off dimulai, mereka langsung menggempur pertahanan Magma hingga mereka kewalahan.

Tim besutan Qusnazin Zulfa tersebut sontak memimpin jalannya pertandingan. Keadaan ini berhasil mereka pertahankan hingga half time tiba, Smariduta untuk sementara memimpin dengan perolehan sementara 19-17.

Magma dalam duel ini turut memberikan perlawanan yang berarti untuk Smariduta. Mereka mulai mencoba mengambil alih kepemimpinan sejak kuarter ketiga. Poin demi poin berhasil dicetak oleh tim yang diketuai oleh Farros Beryl tersebut berangsur-angsur menipiskan jarak poin dengan Smariduta.

Perjuangan Magma ternyata masih belum cukup untuk menumbangkan Smariduta. Zulfa melihat anak asuhnya kehilangan fokus pada pertandingan ini, hal tersebut terlihat dari lini serang mereka yang tidak setajam pertandingan sebelumnya.

Zulfa mengaku belum mengetahui penyebab pasti penurunan performa penggawa besutannya. Kendati lini serang yang kian menumpul di laga ini, Zulfa berujar bahwa pertahanan Smariduta masih berjalan sesuai dengan arahannya. Solidnya pertahanan mereka membuat Smariduta selamat dari kekalahan dan melaju ke fantastic four. Zulfa turut mengungkapkan bahwa Magma memiliki semangat juang tinggi sehingga mereka mampu membuat Smariduta kewalahan.

"Saya masih belum tau persis mengapa anak-anak kurang fokus, tapi kami masih beruntung karena pertahanan kami mampu membendung semangat anak-anak Magma yang juga ngotot di pertandingan ini," ujar Zulfa seusai pertandingan.

Melihat fokus anak-anaknya teralihkan, Zulfa menghimbau mereka untuk tenang dan fokus pada penguatan lini pertahanan. Ia menduga, kehadiran suporter membuat sebagian penggawanya mengalami gugup, sedangkan sebagian yang lain justru semakin bersemangat. Setelah melenggang ke fantastic four, Zulfa menekankan kepada anak asuhnya untuk memaksimalkan waktu istirahat mengingat waktu istirahat mereka hanya satu hari.

"Saya bilang ke mereka untuk kuatkan dulu defence nya. Saya menduga kalau adanya suporter membuat sebagian anak-anak kehilangan fokus, sedangkan yang lainnya justru semakin bersemangat. Fokus kami beriktunya adalah memaksimalkan waktu istirahat yang ada," tutup Zulfa. (MRS)

Statistik MAN 2 Kota Malang versus SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung bisa klik di sini atau cek halaman di bawah ini (pengguna Android dapat scroll dengan dobel tap)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY