Tim putri SMA Jubilee Jakarta jadi tim kuda hitam di gelaran Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series. Baru pertama kali mencicipi lapangan di musim ini, mereka sukses melesat ke babak final North & Central Region.
Debutan bukanlah penghalang bagi mereka. Melainkan hanyalah status belaka. Praktis, win putri Jubilee berhasil menorehkan win streak selama bertanding di musim ini. Mereka belum terkalahkan.
Performa Jubilee di musim ini benar-benar mengejutkan. Mereka melejit hingga ke partai puncak. Hal itu memang tak lepas dari peran besar sosok coach Syafiq Ali Barawas, kepala pelatih Jubilee.
Selain pernah menimba ilmu basket ke Amerika Serikat bersama skuad elite DBL Indonesia All-Star 2015. Portofolio coach Syafiq termasuk diperhitungkan. Dia punya andil besar sukses mengantarkan tim putri SMAN 28 Jakarta meraih back-to-back champion Honda DBL with KFC Seri DKI Jakarta pada edisi 2018 dan 2019 lalu.
Kehadiran coach Syafiq membuat putri Jubilee sebagai poros kekuatan baru di DKI Jakarta. Status debutan yang lebih sering dianggap remeh justru berhasil ditepis oleh coach Syafiq dan tim. Kekuatan putri Jubilee benar-benar harus diperhitungkan oleh lawan mereka dari tiga region lainnya.
Meski demikian, final perdana untuk anak didiknya bukanlah hal mudah untuk diatasi. Sebaliknya, lawan Jubilee kini adalah salah satu tim kuat yang patut diperhitungkan di Ibu Kota.
Ujian terakhir mereka di Seri Jakarta Utara & Pusat ini adalah tim putri SMA 1 PSKD Jakarta. PSKD sendiri pernah menjadi jawara di Ibu Kota. Tepatnya pada 2011 silam, yang juga merupakan musim perdana Honda DBL with KFC di Ibu Kota.
“Terpenting, anak-anak harus pintar mainnya. Harus lebih smart dari sebelumnya. Selebihnya, nikmati saja pertandingannya karena bermain basket itu harus menikmati gamenya,” ujar coach Syafiq saat ditanya terkait persiapan Jubilee ke final.
Meski keduanya belum pernah bertemu di lapangan, tensi tinggi dipastikan akan menyelimuti final party Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series – North & Central Region. Ini adalah pembuktian bagi Jubilee dan juga coach Syafiq. Apakah mereka bisa melampaui PSKD dan menahbiskan diri menjadi ratu baru? (*)
