ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Banyak cerita tersaji dalam UBS Gold Dance Competition 2022-2023 West Kalimantan Series. Para penonton bukan hanya disuguhkan gerak tari yang energik, melainkan juga cerita-cerita menarik yang ingin disampaikan oleh tiap tim dance yang tampil.

Tim dance SMA Pelita Cemerlang Pontianak, PHC Dance punya jalan cerita yang menarik pada penampilan mereka pada hari, Selasa 7 Maret 2023 di GOR Perbasi Pontianak.

“Jadi ceritanya kita itu sembilan orang bersaudara, anak yang paling bungsu itu selalu dirundung karena rambut keritingnya. Namun, engga semua saudaranya itu jahat, ada yang baik hati dan selalu mendukung dia,” ungkap Mercylia Floren member dari PHC Dance.

Baca juga: Fearless Jadi Alien, Saint Paul Dancer Terinspirasi dari Model Internasional

Ternyata mereka ingin menyampaikan sesuatu kepada para penonton yang hadir. Bahwa setiap orang itu unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Kita ingin menyampaikan ke penonton kalau kita semua unik dengan kelebihan dan kekurangan kita,” sambungnya.

Baca juga: GOSC Kirim Pesan untuk Jangan Menyerah, One'Seba Dance Padukan Tari Tradisional

Bergeser ke penampilan Marvelas (sebutan tim dance SMA Maranatha Pontianak) yang begitu elegan dan indah seperti seekor kupu-kupu. Konsep tarian Marvelas ternyata ingin menceritakan mengenai sayap kupu-kupu yang begitu indah.

“Sayap kupu-kupu kan indah banget. Terkadang orang itu insecure sama seperti kupu-kupu engga bisa lihat sayapnya yang indah banget, jadi setiap orang bisa kok jadi kupu-kupu yang terbang tanpa batas,” ungkap Alfera Fania member dari Marvelas.

Tak hanya itu teman-teman Marvelas juga punya harapan untuk menyabet nomor urut satu pada ajang UBS Gold Dance Competition 2022-2023 West Kalimantan Series. "Harapannya sih kita mau jadi pemenang di UBS Gold Dance Competition tahun ini," cetusnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY