SURABAYA - Karirnya di dunia basket Indonesia melambung bersama Tim Pasific Caesar Surabaya. Ia membela tim asal Kota Pahlawan ini selama musim 2011-2015. Penampilan apik Eko Sasmito menjadikannya salah satu pemain kunci di liga basket profesional kala itu. Setelah memutuskan berhenti, Ia terlihat berdiri di jajaran bench SMA Vita Surabaya dengan kemeja rapi.
Ini adalah tahun keduanya menukangi tim basket SMA Vita Surabaya. Karirnya sebagai pelatih juga patut diacungi jempol. Musim ini coach Eko berhasil membawa timnya ke babak playoffs. Tiket ke playoffs bahkan diraih dengan cara luar biasa. Memenangkan tiga laga yang ada di fase grup babak utama.
Coach Eko mengaku merasakan perbedaan yang besar ketika berperan menjadi pemain dan pelatih. Ketika menjadi pelatih dia harus bisa memahami karakter setiap pemain yang berbeda-beda. "Sebagai pelatih tentunya harus bisa jadi contoh yang baik. Bisa membaur dengan para pemain. Para pemain itu punya ciri khas sendiri dan tugas saya memadukan itu," ujarnya.
Ketika ditanya soal performa tim SMA Vita Surabaya Tahun ini, coach Eko hanya tersenyum. Menurutnya, meskipun prestasi anak asuhnya moncer, tapi mereka tetap harus punya tanggung jawab di akademik. "Saya tahu mereka bukan pemain profesional yang setiap hari berlatih basket. Mereka juga punya kewajiban sekolah. Jadi akademik juga harus diperhatikan, setelah itu terserah mau jadi pemain profesional atau tidak," terangnya.
Coach Eko bersyukur bisa membagi pengalamannya ketika dulu menjadi pemain basket. Ia juga belajar mengatur emosi ketika melatih. "Kelebihan pelatih yang sudah pernah jadi pemain adalah soal rasa. Saya jadi tahu apa yang dibutuhkan tim saya di lapangan terutama pada situasi genting," tutupnya.()
Baca juga perjalanan SMA Vita di laga terakhirnya hari ini: Vita Lanjutkan Langkah ke Playoffs
