ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Panggung FIBA World Cup 2023 yang hadir di Indonesia bukan sekadar menjadi tontonan basket level tinggi saja. Ada begitu banyak pencerahan yang bisa diambil dari setiap pertandingannya.

Pembuktian. Ketekunan. Bagaimana Latvia yang secara mengejutkan bisa mengalahkan Prancis di fase grup. Dan pembuktian-pembuktian lainnya.

Momen tersebut harusnya juga menjadi refleksi para student athlete yang berlaga di kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024. Yup, beberapa student athlete berkesempatan menyaksikan langsung atau bahkan lewat live streaming.

Selain kejadian seperti Latvia yang bisa mengalahkan Prancis, ada juga cerita menarik lainnya. Utamanya adalah Brasil.

Baca juga: Sama Hebatnya! Inilah Dua Tim Favorit Bentley Sinlui di FIBA World Cup 2023

Raul Neto adalah guard yang dibawa skuad Brasil ke FIBA World Cup 2023 di Jakarta, Indonesia. Tingginya hanya 185-186 sentimeter. Pada tahun 2013 Raul Neto masuk ke NBA lewat Atlanta Hawks yang memilihnya di draft urutan ke-47.

Ia langsung ditransfer ke Utah Jazz dan bermain di sana dari tahun 2015 hingga 2019. Raul Neto kemudian pindah ke Philadelphia 76ers hingga 2020. Sempat membela Washington Wizards 2020-2022. Musim lalu (2022-2023) ia berseragam Cleveland Cavaliers.

Dengan tinggi badan yang bisa dibilang kecil di NBA, Raul Neto bisa bertahan lebih dari delapan musim lamanya. Pencapaian yang luar biasa. Apalagi di NBA, kebanyakan pemain hanya bertahan rata-rata selama 4,5 musim saja.

Ditemui ketika sedang berlatih untuk mempersiapkan gim di FIBA World Cup 2023, Raul Neto menjelaskan bagaimana ia bisa bertahan lama di kompetisi paling prestise pada olahraga basket tersebut.

“Salah satu yang saya pelajari ketika bermain (di NBA) itu menjadi agresif ketika menyerang pada setiap gimnya. Saya belajar dan memahami betul bagaimana mencetak skor,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja. Ia beranggapan bahwa perlu keteguhan hati ketika sedang melantun di NBA.

“Perlu keinginan untuk melakukan semuanya dengan baik dan benar. Mulai dari ketika dipercaya di lapangan, bermain bagus ketika defense dan bisa mencetak poin. Saya rasa itu yang membuat saya tetap berada di liga (NBA) cukup lama,” sambungnya.

Yups, Raul pun mengungkapkan beberapa pemain bagus yang masuk bersama atau di bawah dia tidak bisa bertahan lama di NBA. Karena beberapa alasan.

Baca juga: Dukung Kanada di FIBA World Cup, Nathania Nicole Tetap Idolakan Yuki Kawamura

“Di NBA kalau kamu tidak bisa mencetak poin cukup lama, kamu bisa saja tidak bisa bertahan lama di sana. Di sana (NBA) banyak sekali pemain bagus yang tidak bisa bertahan cukup lama. Karena mereka tidak bisa menembak dan mencetak poin,” cetusnya.

Sekilas info, Raul Neto harus menepi setelah mengalami cedera pada laga pertama melawan Iran di Grup G. Insiden ini menimpa dirinya pada kuarter ketiga, tendon patela di lutut kanannya pecah. Lekas pulih, Raul Neto!

Para student athlete yang berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 perlu juga belajar dari Raul Neto. Bagaimana cara dia menjaga konsistensi dan keteguhan hatinya pada olahraga ini.

Maka dari itu, masalah-masalah soal kalah dalam pertandingan karena tinggi badan harusnya sudah bukan menjadi alasan utama tim-tim yang bertanding di Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024.  

Jawaban demi jawaban yang dilontarkan oleh Raul Neto membuat sadar bahwa setiap pemain memiliki peluang yang sama. Raul Neto saja bisa. Kenapa kita tidak bisa?

Menaruh mimpi tinggi di antara bintang-bintang tidak ada yang salah. Bekerja keras dan memiliki keteguhan hati untuk olahraga yang dicinta adalah kunci untuk menuju mimpi tersebut. Karena Raul Neto menjadi bukti bahwa semua bisa.

 

Foto: fiba.basketball

sumber wawancara: Liputan langsung mainbasket di Fiba World Cup 2023

Jadwal Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY