JAMBI— Kompetisi Honda DBL Jambi Series 2019 telah mencapai puncak. Di partai final putri, SMAN 5 Kota Jambi menantang runner-up tahun lalu, SMAN 4 Kota Jambi. Musim lalu, SMAN 4 juga merasakan partai puncak. Tapi gagal. Musim ini mereka berhasil mewujudkan mimpi memegang trofi juara.
Mereka, berhasil mengehentikan laju Lima—julukan SMAN 5 Kota Jambi—dengan kemenangan dramatis 48-39. Kemenangan ini hantarkan nama mereka di tampuk kasta Honda DBL Jambi Series. SMAN 4 berhasil menyabet champion putri Honda DBL seri Jambi tahun ini.
Bertanding di hadapan para penonton yang memadati GOR Kotabaru, Jambi, kedua tim sama-sama tampil ngotot sejak tip off. Kedua tim berupaya menunjukan performa terbaiknya sejak menit pertama.
Lewat tembakan Fadila Rodaika, Lima berhasil cetak angka lebih dulu. Saling kejar angka terus terjadi. Di menit keempat, kedua tim bertahan di angka 5-5 . Bermodal memiliki pemain yang tajam dalam ekseskusi akhirnya di akhir kuarter, Lima berhasil memimpin pertandingan. Skor 11-7, pungkasi kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, Azza Kasni coach SMAN 4 mulai menemukan formula yang tepat untuk menembus tebalnya pertahanan Lima. Bermain bola-bola pendek dan fast break, mereka berhasil balikan keadaan di menit ke delapan. Unggul 19-15, SMAN 4 kian optimis menatap paruh kedua.
Memasuki kuarter ketiga laga semakin seru. Tak ingin menyerah begitu saja, Lima berupaya keras mengejar ketertinggalan. Gedoran serangan mereka tak surut di sepanjang laga. Hal itu sebenarnya sempat membuahkan hasil. Bahkan, Lima sempat membalik keadaan menjadi 25-24 di menit keenam.
Namun, memasuki menit ketujuh, stamina Lima terkuras. Akibatnya pertahanan mereka keropos. Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh SMAN 4 untuk kembali mencuri angka, dan memimpin pertandingan. Di akhir kuarter, mereka kembali unggul dengan skor 31-27.
Mental juara SMAN 4 diuji di kuarter pamungkas. Meskipun Lima santer melancarkan serangan, namun mereka gagal untuk mengejar ketertinggalan. Bahkan, mereka sempat tampak frustasi ketika usahanya tak kunjung berbuah hasil. Alhasi, salah satu pemain mereka diganjar foul out. Hingga bel berdering tanda pertandingan telah berakhir, SMAN 4 tetap memimpin dengan skor 48-39. Dan mereka pun sah ditetapkan sebagai champion putri tahun ini.
Kemenangan ini, sekaligus adalah penebusan dosa bagi SMAN 4. Kekalahan oleh Lima di tahun lalu, berhasil ditebus dengan kemenangan hari ini. Tangis haru pun pecah di penghujung laga. Azza Kasni, pelatih SMAN 4, mengaku bangga dengan daya juang anak-anak mereka.
“Dari awal, kita memang menerapkan taktik fast break. Tapi, kemudian ada sedikit penyesuaian setelah melihat permainan lawan. Kami lega akhirnya bisa mengakhiri musim ini dengan hasil memuaskan. Semoga kita bisa pertahankan gelar ini di tahun depan,” tutup Azza Kasni.
Untuk hasil lengkap pertandingan silahkan klik di sini.
Tonton juga rekaman laga ini lewat video di bawah ini:
