JAKARTA - Semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series South Region diisi wajah baru. SMA Cita Buana akan bersua dengan SMAN 8 Jakarta hari ini (23/9). Kedua tim sama-sama berambisi masuk final South Region dan akan mengeluarkan perfoma terbaik mereka habis-habisan.
Tim Colts (julukan SMA Cita Buana) melaju ke babak semifinal dengan mulus setelah mengalahkan SMAN 63 Jakarta dengan skor 49-32. Kemenangan itu menunjukkan Colts masih perkasa bagi lawan-lawannya. Apalagi, sebelumnya mereka sudah menang lawan MAN 4 Jakarta dan SMAN 70 Jakarta.
Pada pertandingan sebelumnya field goals Colts mencapai 41,7%, hampir setengah dari percobaan serangan mereka membuahkan hasil manis. Terutama dari presentase freethrow yang mencapai 72.2% membuktikan tembakan jitu rooster Colts harus diwaspadai. Terutama center andalan mereka yang juga merupakan big man, Azriel, yang menorehkan double-double dengan 20 poin dan 14 total rebound.
Colts akan menekan lawannya nanti di semifinal, SMAN 8 Jakarta, agar tidak dapat melakukan rebound dan transisi. Apalagi, SMAN 8 Jakarta memiliki materi permainan yang bagus, rajin melakukan offensive rebound, skill bagus dan transisi yang cepat.
"Kita bakal stand di depan hingga membuat mereka kesulitan membuat transisi atau bahkan memperlambat sekaligus," ujar Muhammad Ghozy Dwiputro pelatih Colts.
Di sisi lain, Bukit Duri (julukan SMAN 8 Jakarta) juga sudah siap menghadapi lawannya, Colts, di semifinal demi amankan tiket final South Region. Dengan field goals 36.7% mereka memenangkan pertandingan melawan SMAN 63 Jakarta dengan skor 46-37 di perempat final kemarin (23/9).
Tak jauh beda dengan tim Colts, Bukit Duri juga memiliki presentase yang tinggi pada freethrow yaitu 60%, hal ini menandakan mereka juga cukup jitu perihal tembakan freethrownya.
Jika Colts memiliki Azriel di barisan pemain andalan, Bukit Duri punya Raqi Fadhillah, yang menyumbangkan 22 poin dan 2 rebound untuk timnya. 7 dari 9 poin freethrow yang didapatkan Bukit Duri juga berasal dari rookie dengan nomor punggung 17 ini.
Pelatih Bukit Duri, Rachmat Hidayat, juga menyampaikan ia akan memberikan anak asuhannya istirahat demi menjaga kondisi. Karena strategi sebagus apapun jika kondisi anak-anak nya buruk, maka sulit merealisasikannya di lapangan. Tentu menjaga kondisi para rooster adalah prioritasnya saat ini.
"Yang penting istirahat, jaga kondisi saja karena waktu persiapan juga sudah tipis. Siapapun lawannya yang penting kita siap, siapa yang siap dia yang akan menang," jelasnya. ()
