Alm. Joko Pinurbo lewat puisinya yang berjudul "Kamus Kecil" mengatakan, "bahwa seorang bintang harus tahan banting, bahwa untuk menjadi gagah kau harus gigih."
Syair itu menjelma menjadi sosok Valencia Callistan. Pemain asal SMA Methodist 2 Medan itu kembali bangkit di Kopi Good Day DBL Camp 2024.
Pemain kelahiran 3 Desember 2006 itu berhasil menembus Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024.
Sebelumnya, di DBL Camp 2022, tahun pertama ia bermain di DBL dan mengikuti DBL Camp, Valen berhasil menjadi bagian All-Star.
Tahun keduanya, perempuan dengan tinggi badan 183,1 cm ini sebenarnya terpilih mengikuti DBL Camp 2023. Sayangnya, ia tidak bisa bergabung dengan campers lain untuk menjalani latihan lantaran cedera ACL.
Baca juga: Valencia Callistan Peraih Arm Span Terpanjang di DBL Camp Ternyata Sempat Minder
Valencia Callistan (SMA Methodist 2 Medan) saat melakukan scrimmage game terakhir di Mall Kota Kasablanka, Jakarta
Namun, ia tetap hadir di setiap sesi latihan. Menyemangati dan melihat teman-temannya bersaing dari pinggir lapangan.
Meski demikian, semangat perempuan tertinggi di DBL Camp 2024 ini tidak lah redup. Bahwa seorang bintang harus tahan banting.
Nama Valen kembali masuk dalam deretan DBL Indonesia All-Star. Setelah ia melalui "angin ribut" di hidupnya satu tahun ke belakang.
Operasi ACL, pemulihan pasca operasi selama dua bulan di Surabaya, jadwal latihan sekolah dan klub yang padat, menjaga nilai akademiknya di dalam kelas, juga melewati tahapan ujian untuk kelulusan sekolah.
"Sempat pesimis terpilih All-Star lagi. Karena saingan di posisi big man banyak banget. Banyak yang gede-gede dan tinggi-tinggi. Deg-degan kali waktu pengumuman nama-nama All-Star. Kayak mau copot jantungku," tutur pelajar dengan tinggi 183, 1cm itu.
Baca juga: Perasaan Emosional Aldo Dharma Kala Terpilih DBL All Star 2024
Raut terkejut dan terharu tidak bisa ia tutupi ketika namanya dipanggil menjadi bagian Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 di Mall Kota Kasablanka, Minggu 28 April 2024. Perasaannya campur-aduk.
Upayanya mempertahankan performa di lapangan, menjaga agar lututnya tetap sehat pasca operasi, ditambah dengan tekanan persaingan yang kian sengit, akhirnya berbuah manis.
Bahwa untuk menjadi gagah, kau harus gigih!
"Rasanya senang banget. Perjuangan nggak sia-sia. Bersyukur sama Tuhan," ucap cewek kelahiran Medan 3 Desember 2006 itu.(*)
Profil Valencia Callistan bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
