Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Tanggal 2 Mei jadi perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bagi seluruh rakyat Indonesia. Begitu pula dengan student athlete yang pernah berlaga di kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day.
Sesuai dengan prinsip student athlete yang diusung, DBL Indonesia sendiri begitu lekat dengan pendidikan. Bahkan, salah satu syarat pemain untuk berlaga di DBL adalah dengan menyertakan copy rapor sekolah.
Tidak boleh nilai di bawah 7.
Tak boleh tinggal kelas!
Pada 23-28 April 2024 lalu, DBL Indonesia menggelar DBL Camp 2024 di Jakarta. Tepatnya di GOR Soemantri Brodjonegoro.
Pemain terbaik dari kotanya masing-masing dikumpulkan untuk dilatih dan disaring menjadi 12 pemain terbaik. Mereka akan menjadi skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024. Mereka mendapatkan kesempatan ke Amerika Serikat.
Kamp atau pemusatan latihan yang berjalan selama enam hari penuh ini ternyata diwarnai kisah-kisah menarik. Terutama kisah dari para student athlete yang tetap fokus dengan studinya di tengah sibuknya menjalani latihan di DBL Camp.
Beberapa di antaranya bahkan rela membawa "peralatan tempur" untuk menuntaskan studinya ketika mereka masih berpartisipasi di DBL Camp.
Berikut adalah deretan pemain yang tetap fokus dengan studinya di tengah mengikuti DBL Camp 2024!
1. Caroline Regina Vincentia Bulan - SMA 1 PSKD Jakarta
Salah satu student athlete sekaligus campers (sebutan pemain DBL Camp) yang rela repot-repot mengurusi studi sambil berlatih di DBL Camp adalah Caroline Regina dari SMA 1 PSKD Jakarta.
Ketika ia tengah menjalani latihan di DBL Camp, Caroline juga harus menyelesaikan makalah akhirnya.
Nggak hanya itu, pemain kelas XII itu juga harus mempresentasikan makalahnya dalam sidang akhir untuk kelulusan. Saat itu, DBL Camp baru memasuki hari ketiga, forward milik PSKD itu harus izin berangkat ke sekolah untuk hadir di sidang akhir sebelum sesi latihan dimulai.
Caroline rela bolak-balik dari penginapan, ke sekolah, kemudian ke GOR Soemantri Brodjonegoro untuk menuntaskan misinya sebagai student sekaligus athlete.
Baca kisah Caroline dalam menempuh sidang akhir di tengah sibuknya DBL Camp di sini: Drama Caroline Regina Kejar Sidang Akhir Semester di Tengah Berjuang di DBL Camp
2. Lindy Evania Kusnadi - SMA BPK Penabur Bandung
Nama Lindy Evania, campers asal SMA 1 BPK Penabur Bandung sempat dikabarkan tidak bisa mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2024. Pasalnya, jadwal tes masuk kuliahnya bertabrakan dengan jadwal Kopi Good Day DBL Camp 2024.
Kehadirannya di Jakarta membuat beberapa panitia DBL Camp cukup terkejut. Awalnya, Lindy sempat bimbang. Pada sisi lain ia ingin segera menyandang status sebagai mahasiswa baru di universitas impiannya. Sisi sebaliknya, dia ingin berjuang di DBL Camp terakhirnya.
.jpg)
Namun, akhirnya Lindy tetap memutuskan hadir di DBL Camp walaupun jadwal tes masuk universitasnya sudah ditetapkan. Dengan catatan, ia menambah barang bawaannya. Berupa laptop dan buku-buku pelajaran. Lindy totalitas!
Baca kisah Lindy selengkapnya di sini: Sekalian Tes Online Masuk Kuliah, Lindy Evania Rela Bawa Laptop Saat DBL Camp
3. Bryant Manuputty - UPH College Tangerang
Berpartisipasi di DBL Camp di tahun terakhir membuat Bryant Manuputty, pemain basket ganteng asal UPH College, harus rela membawa laptop untuk menuntaskan beberapa tugas sebelum ujian kelulusan.
Nggak cuma itu, di tengah sibuknya latihan di DBL Camp, Bryant juga harus mempersiapkan diri menyusun proposal magang setelah menjalani DBL Camp terakhirnya ini. Jadwal magang Bryant ini berlangsung sejak 29 April hingga 29 Mei.
Artinya, Bryant harus langsung menjalani tugas magangnya tepat setelah DBL Camp 2024 usai. Hebatnya, Bryant tetap bisa menjaga performanya di lapangan kendati dipadati dengan tugas sekolah.
Bryant berhasil finis sebagai Top 24 Campers di Kopi Good Day DBL Camp 2024. Baca kisah Bryant selengkapnya di sini: Datang ke DBL Camp, Bryant Manuputty Bawa Laptop Buat Nugas
