SURABAYA-Hanya selangkah lagi SMAN 2 Surabaya bisa mengulang memori 2004 menjadi juara Honda DBL. Di babak big four Honda DBL East Java Championship Series, mereka sukses menumbangkan SMAN 8 Malang dengan skor 74-60.
Sejak kuarter pertama, mereka langsung tampil mendominasi. Nova Prasetya dan Kevin Otniel yang dipercaya menjadi motor serangan mampu membuat mereka unggul 18-9. Hal ini tak lepas teamwork solid yang mereka tampilkan di sepanjang kuarter ini.
Smarihasta-sebutan SMAN 8 Malang- mulai bangkit di kuarter dua. Muhammad Iqbal yang dipasang sebagai ujung tombang mampu membuat lini pertahanan Smada Surabaya kewalahan. berkat permainan gemilangnya, Smarihasta memangkas ketertinggalan menjadi 24-37.
Jual beli serangan makin menjadi di kuarter tiga. Adu cerdik guard Smada, Ilham Akbar dan guard Smarihasta, Dewa Made Adji Parama Januartha terus terjadi di sepanjang kuarter ini. Keduanya seolah saling menunjukkan kreativitasnya dalam membangun serangan.
Sengitnya laga pun berlanjut di kuarter empat. Smarihasta semakin gencar melakukan serangan di kuarter pemungkas. Sayang, mereka selalu tergesa-gesa dalam melakukan tembakan. hal inilah yang membuat mereka tak mampu mengejar ketertinggalan. Skor 74-60 untuk Smada bertahan hingga akhir laga.
Menurut Dhimas Aniz, ia akan sedikit mengevaluasi defense timnya. Hal ini tak lepas dari beberapa peluang tembakan tiga angka yang terus dilakukan Smarihasta. Meski tidak berbuah banyak poin, hal ini tentu akan sangat berbahaya.
“Mereka juga terlalu bersemangat menyambut game ini, jadi ada beberapa foul yang nggak bisa ditahan. Untuk final besok saya tekankan pada anak-anak untuk menikmatinya laga, bukan terbebani laga,” ujarnya.
Statistik pertandingan selangkapnya bisa kamu lihat di sini.
