ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Foto-foto: Tim Fotografer DBL Indonesia.

SURABAYA - Kemeriahan Honda DBL East Java Series 2019 telah berakhir Jumat malam (27/9). Tapi banyak orang belum bisa move on dari gelaran kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu. Apalagi jika mengingat penampilan tim-tim suporter. Termasuk tim suporter SMA St. Louis 1 Suraabaya yang begitu dahsyat tiap tim basketnya tampil.

Jumat malam kemarin jadi pesta Sinluiers, julukan tim suporter SMA St. Louis. Sebab sekolah itu kembali berhasil mempertahankan gelar juaranya. Melalui sebuah laga super berat melawan SMAN 2 Surabaya. 

Di laga final kemarin, Sinluiers tampil all out untuk tim basket sekolahnya. Puluhan bendera dibentangkan tangan-tangan anak Sinluiers. Di sana terpacak sebuah kata “Sinlui Berani”. 

Apa yang ditampilkan Sinluiers itu seolah membakar semangat Bonfill dan kawan-kawannya di lapangan. Tim basket St Louis 1 seolah tak ada kendurnya dalam bermain. Melihat tim sekolahnya makin semangat, tim suporter juga makin 'gila'. Makin kreatif membakar semangat kawan-kawannya. Mereka bernyanyi tanpa henti.

 

Sinluiers datang dengan massa yang jauh lebih banyak daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Tampak wajah-wajah senior di sana. Menunjukkan mereka mungkin bagian dari alumni. Mereka membaur dengan seragam yang sama, merah-merah. 

Seperti memenuhi nazar secara kolektif, beberapa suporter pun juga turut mencukur gundul rambutnya, seperti pemain-pemain Sinlui lainnya. “Ini adalah bentuk solidaritas dan janji kami. Bila masuk final kami akan potong gundul,” ujar Steven, salah satu pendukung.

“Kami sama sekali tidak memberi instruksi teknis ya. Cuman saya ngomong ke teman-teman: Ayo kita bergerak bareng-bareng. Tunjukan kecintaan kalian kepada sekolah kita. Dan hasilnya sepert malam ini," ujar Bernado Catur, koordinator suporter Sinlui.

Sebagia seorang koordinator suporter, Catut tiap hari terus menggalang solidaritas kawan-kawannya agar turut nribun’ saat Sinlui (julukan tim basket SMA St. Louis 1 Surabaya) main.

Ia harus datang ke satu persatu 'kelompok' siswa di sekolahnya. Dia meyakinkan agar terlibat memberi support kepada tim basketnya agar tahun ini mereka bisa menjadi juara.

Itu memang bukan hal mudah dan tentu saja butuh konsistensi dan keteguhan hati. Namun, berkat kemenangan tadi malam, dan Sinlui kembali menjadi champion, perjuangan itu akhirnya terbayar lunas.

“Aku yakin, segala yang dilakukan dari hati yang tulus, dan konsisten, maka akan membawa hasil yang baik pula. Aku percaya itu,” tutup Catur.

 

Bagaimana kekompakan tim suporter SMAN 2 Surabaya yang jadi lawan SMA St. Louis 1 Surabaya Jumat malam kemarin? Inilah mereka: Arek Smada: “Kami Akan Bersamamu, di Masa Terburuk dan Terbaikmu!”

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY