ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

I Gede Nyoman Dharma saat berlaga di Final Honda DBL Bali Series 2019.

BALI-Malam itu menjadi malam paling berkesan bagi I Gede Nyoman Dharma Putera. Point Guard andalan SMAN 1 Denpasar (Smansa) ini untuk pertama kalinya sukses menyabet gelar Most Valuable Player (MVP) Honda DBL Bali Series. Serta membawa timnya kembali menjuarai seri Bali yang keenam kali berturut-turut.

Momen berkesan itu semakin lengkap saat tim sekolah yang dibelanya sukses mempertahankan tradisi kawin gelar untuk ketujuh kalinya dengan mengalahkan SMAN 2 Denpasar di laga final.

''Sumpah seneng banget gak nyangka bisa dapetin MVP. Jujur gak ada pikiran kesana, karena banyak juga pemain yang lebih jago dari saya,'' ungkapnya ditemui tim dbl.id usai laga.

Ia mengaku, selama kiprahnya memperkuat Smansa di kompetisi DBL selama dua tahun belakangan diganjar dengan memperoleh gelar bergengsi ini.

Padahal secara postur, Dharma hanya memiliki tinggi 174 cm. Namun, mental dan serangan yang ia bangun kerap menjadi momok tersendiri bagi pertahanan lawan.

Berdasarkan statistik dari lima game terakhir, ia membukukan 52 poin, 18 total rebounds, 17 Assists, dan 16 steals.

Torehan angka statistik itu tak ayal membuat putra daerah asli Tabanam ini menjadi ruh utama dalam setiap laga yang dilakoni Smansa. Bahkan mengantar tim sekolahnya mempertahankan tradisi juara.

Tentu, predikat bergengsi ini tak lepas dari peran serta kakaknya yang memperkenalkan bola basket kepadanya. ''Kakak saya juga pemain dan pecinta basket. Dia yang kenalin aku main mulai sejak kelas 3 SD dan ketagihan sampe sekarang,'' kisahnya.

Selain kakaknya, pelatih Rustawijaya dan Cak Anton menjadi sosok paling berperan yang mengubah kehidupannya. ''Setiap hari kita digembleng latihan cukup keras. Minimal lari full 10 km harus tembus. Mereka yang bentuk saya bisa sampe dapet prestasi ini,'' katanya.

Berkat latihan disiplin dan keras itulah yang memotivasi dirinya untuk membuktikan diri terus bermain baik selama di lapangan. Bagi Dharma, menjadi MVP bukan soal kebanggan semata. MVP merupakan tantangan untuk menjadi panutan bagi rekan-rekannya.

''MVP itu kan cuma bonus sebenarnya. MVP jadi tantangan saya kedepan bisa jadi contoh bagi temen-temen semua. Semoga saya bisa pegang tugas itu,'' harapnya.

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY