ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kabar duka datang dari keluarga Nashtia Ingkiriwang. Campers yang datang dari program DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025 itu baru saja mendapati kabar bahwa Opa (Kakek) meninggal dunia tepat dua hari ketika ia tiba di Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan.

Nashtia dikenal begitu dekat dengan sang Opa. Bahkan, Opa jadi pendukung utamanya dalam berolahraga. Seringkali Opanya menyuruh Nashtia untuk mengikuti berbagai macam cabang olahraga.

“Opa pernah suruh aku ikut diving dan lari marathon juga. Memang dari awal aku dekat banget dengan Opa. Dari SD sampai SMP aku tinggal di Amurang, bareng Opa dan Oma. Baru saat SMA aku pindah ke Manado,” ujarnya.

Baca juga: Jejak Perjalanan Agustinus W Awor, Dari Lautan ke Top 24 Campers...

Sebelumnya, Nashtia sempat mengabari Opanya bahwa ia bakal mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2025. Namun, kondisi Opanya perlahan menurun menjelang keberangkatannya ke Jakarta.

Situasi itu membuat Nashtia harus terbang ke Jakarta tanpa sempat mengucap pamit. Satu hari setelahnya, ia mendapat kabar kepergian Opanya setelah menyelesaikan latihan di hari kedua. 

Nashtia Ingkiriwang bersama Opa (dok.pribadi)

“Sedih, sudah pasti. Tapi aku ingat Mama, jadi aku harus kuat. Soalnya Mama juga kuat ditinggal Opa. Mama bilang terserah aku mau pulang atau enggak. Aku memutuskan untuk stay di Jakarta sampai DBL Camp selesai,” katanya.

Saat ini, pemain asal SMAN 1 Manado itu sedang berusaha untuk mengejar posisi di Wild Card Kopi Good Day DBL Camp pertamanya. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan mengikuti DBL Camp ini sebagai pemain rookie.

Tidak hanya itu, Nashtia juga berencana untuk membagikan ilmunya kepada kawan-kawannya di Manado nanti. “Aku jadi lebih percaya diri di DBL Camp ini,” cetusnya.

Baca juga: Sonia Heidi, Tentang Justin Patrick, Pacar dan Panutan

“Banyak ilmu dan teman baru, aku jadi belajar pola dan teknik basket yang baru. Sepulang dari DBL Camp nanti aku rencana mau mengunjungi makam Opa dulu, sekaligus berpamitan terakhir kalinya,” pungkasnya.

Opa dari Nashtia dikebumikan tepat pada hari ini, Jumat 2 Mei 2025 di Amurang. Di saat yang bersamaan pula, Nashtia masih harus mengerahkan kemampuannya untuk mengamankan posisi Wild Card.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Kopi Good Day DBL Camp 2025 berlangsung pada 29 April sampai 4 Mei 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. DBL Camp merupakan kamp basket pelajar terbesar di Indonesia.

Selain itu, adapula Kopi Good Day DBL Festival 2025 yang diselenggarakan pada 1-4 Mei 2025 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Daftar campers Kopi Good Day DBL Camp 2025 bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY