ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

JOGJAKARTA-Langkah awal skuad putri SMA 8 Yogyakarta (Delayota) harus tertahan di laga pertama. Melawan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (Stero), Mereka terjegal dengan skor 26-8.

Sejak awal laga, Stero yang memiliki keunggulan postur tubuh bermain lebih dominan. Delayota bukannya tanpa usaha. Jong Delayota terus mengandalkan serangan balik. Namun transisi cepat dari menyerang ke bertahan yang diperagakan Stero membuat serangan Delayota buntu.

Di kuarter kedua, Stero tak mengendurkan serangan. Agresifitas anak asuh Merari Puay  itu terus menghasilkan poin. Sedangkan Lan Landra Parisya dan kolega masih kesulitan menambah angka melalui berbagai skema. Melalui permainan agresif, Stero memimpin dengan skor 13-5

Tertinggal jauh, Jong Delayota masih berusaha bermain rapi dengan setplay yang teratur. Sesekali guard Delayota Uli Estiningtyas berusaha untuk menambah poin melalui tembakan tiga poin, namun belum berhasil.

Sedangkan Stero yang mengandalkan salah satu forward mereka Kapnum Serip terus menambah angka. Quarter ketiga berakhir dengan skor 19-7.

Unggul cukup jauh, Kapnum Serip S. Kalakmabin dkk tak mengendorkan serangan. Di kuarter terakhir mereka tampak semakin gila-gilaan dan menutup kemenangan dengan selisih 8 angka.

Pemain nomor punggung 15 Stero, Kapnum Serip menjadi bintang pada pertandingan kali ini. Raihan 19 poin mendudukkan Kapnum sebagai pemain kedua terbanyak setelah punggawa tim putri SMAN 4 Yogyakarta Aimee Tampu, sepanjang kompetisi berlangsung.

Pelatih Delayota, Denisa Rahman Arsito  menyebut timnya masih memiliki banyak PR. Ia menilai pertandingan pertama kali ini belum optimal. Anak asuhnya masih belum terbiasa dengan atmofser menengangkan dari DBL. Maklum, materi tim diisi oleh pemain kelas 10 dan kelas 11. “Selain itu kami juga masih harus melatih teknik-teknik fundamental kami,” sebutnya.

Sedangkan di satu sisi, manajer Stero. Himawan Indariyanto salut dengan permainan anak asuhnya. Meski begitu ia menolak bahwa tim asuhannya mengandalkan skill individu satu-dua orang saja. Menurutnya skill semua pemain merata hanya memiliki peran yang berbeda. “Di pertandingan selanjutnya, kami masih harus memastikan memiliki semangat juang yang pantang menyerah supaya kembali masuk final,” ujarnya.

Statistik selengkapnya bisa kamu baca di sini.

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY