ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Musim baru Honda DBL with Kopi Good Day memang belum dimulai. Tetapi semangat untuk menyambut sengitnya kompetisi DBL sudah mulai dirasakan oleh seluruh student athlete di Indonesia.

Salah satu student athlete yang mulai merasakan euforia itu adalah Louisa Antoinette. Pemain asal SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu) itu mengaku sedang mempersiapkan diri jelang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-South dimulai.

Meskipun ia baru saja merampungkan pengalaman mendebarkan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025. Duel sengit di pertandingan Porprov ternyata tidak hanya menguji kemampuannya, tetapi juga membawa pemain yang akrab disapa Anet ini kembali mengenang final DBL Malang yang tidak kalah sengit.

Baca juga: Christy Gardena: Alumnus DBL Dance Competition yang Jadi Member Grup No Na!

Di partai final DBL Malang musim lalu, tim putri Kosayu harus berhadapan dengan SMAN 1 Blitar. Saat itu, skor kedua tim begitu ketat sepanjang pertandingan. Hanya saja, Anet dan kolega berhasil menjadi juara DBL Malang dengan skor akhir 59-57.

Kondisi ini juga terjadi di partai final Porprov 2025. Anet bersama tim basket putri Malang harus berhadapan dengan tim basket Surabaya. Anet dan tim basket putri Malang harus menelan kekalahan dengan selisih 2 poin saja (53-55).

Walaupun kalah, pemain berusia 17 tahun itu urung untuk berkecil hati. Pasalnya, ia dan tim telah memberikan yang terbaik di laga final ini. "Dari awal memang kita sudah nothing to lose sih, kayak main lepas saja, no pressure, kasih yang terbaik semaksimal mungkin," jelas Anet.

Strategi ini terbukti jitu. Meskipun sempat tertinggal jauh di awal, tim Anet berhasil mengejar ketertinggalan dan membuat skor menjadi sangat tipis hingga detik-detik akhir.

Baca juga: Daftar Kota Penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026

"Sampai detik akhir pun cuma beda dua poin sudah cukup bangga, ya belum waktunya saja, belum jalannya," tutur peraih Wild Card di Kopi Good Day DBL Camp 2025 itu.

Pengalaman di Porprov ini rupanya membawa Anet bernostalgia ke momen-momen seru di DBL Malang. Ia mengenang pertandingan sengit melawan Blitar, di mana semangat timnya diuji habis-habisan.

"Pas lagi game lawan Blitar sih, itu awalnya kita tertinggal cukup jauh, terus kuarter kedua mulai ngejar kita kalah satu poin saja itu kita semangat banget buat ngejar skornya, mulai pede juga," kenang Anet.

Energi dan semangat comeback yang dirasakan Anet saat melawan Blitar di DBL Malang tahun lalu, seolah terulang kembali dalam pertarungan sengit di Porprov. Terlebih, di final DBL Malang lalu, tim putri Kosayu juga melawan tim asal Blitar.

“Jadi kangen DBL Malang. Kangen game-game seru yang ketat. Tapi tetep ketat menang, hahaha,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY