Kabar duka datang dari SMAN 5 Denpasar. Kepala SMAN 5 Denpasar Nyoman Mawa Arsana, baru saja berpulang, Rabu, 30 Juli 2025. Kabar ini tentunya membuat banyak warga Smanela terkejut dan merasakan kehilangan yang mendalam.
Sudah 15 tahun Nyoman Wara Arsana mengajar di Smanela. Sejak 2010, Pak Mawa -sapaan akrab Nyoman Wara Arsana- telah mengabdi di sekolah tersebut. Ia pertama kali mengajar sebagai guru matematika. Pun sempat bekerja sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Hingga terakhir Pak Mawa menjabat sebagai kepala sekolah.
Dari posisi tersebut, banyak dukungan dan pendampingan yang beliau lakukan di berbagai event pelajar. Salah satunya keikutsertaan dalam liga DBL Bali.
"Terakhir beliau menjabat sebagai kepala SMAN 5 Denpasar dimulai 23 Mei 2025 lalu. Beliau orangnya humoris, cerdas, baik, berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab, sehingga kepergian beliau merupakan duka mendalam untuk kami," terang I Kadek Agus Darmawan, manajer tim Smanela di DBL Bali 2025.
Baca Juga: Semarakkan Agenda Roadshow, SMAN 1 Kuta Semangat Hadapi DBL Bali
Cerita serupa juga diungkapkan oleh para siswa di Smanela. Callista Griselda, salah satu anggota dance Smanela (Fivers) menyebut bahwa Pak Mawa merupakan sosok yang selalu memberikan kemudahan untuk kepengurusan berkas. Termasuk urusan kompetisi non akademik. Ia juga memberikan dukungan persiapan dan latihan bagi tim dance dan basket.
"Termasuk segala keperluan yang harus kami siapkan untuk DBL ini. Tentunya kami sangat terpukul mendengar berita duka yang dikabarkan pagi hari ini. Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," terang Callista.
Dalam hal mengajar, Pak Mawa juga diingat berkat kesabarannya dalam menjelaskan materi matematika. Apalagi, mata pelajaran tersebut menakutkan bagi sebagian siswa. "Kita mungkin sering denger guru yang ngejar materi, karena waktu yang singkat tapi beliau ngajarnya tetep pelan dan selalu make sure murid yang diajari bener-bener ngerti," kata Anak Agung Sagung Istri Mutiara Oka Putri, kapten tim basket putri Smanela.
Baca Juga: Sambut DBL Bali 2025, SMAN 1 Tabanan Jadi Tuan Rumah Roadshow!
Pak Mawa juga diketahui begitu mengenal siswanya. Ketika, terlambat masuk kelas maupun kurang mengerti dalam pelajaran, ia juga memberikan kesempatan bersiskusi. "Jadi nggak langsung diberikan hukuman, tetapi masih diberikan keringanan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya," lanjut Anak Agung Sagung Istri Mutiara Oka Putri.
Selamat jalan Pak Mawa, dedikasimu dalam mendukung pendidikan akademik dan non akademik siswa akan selalu dikenang! (*)