Wajah familiar menghiasi bangku cadangan skuad putri Drei (sebutan SMAN 3 Sidoarjo). Bukan, bukan soal pemain yang sudah bermain sebanyak dua atau tiga kali di DBL Surabaya.
Ini soal pelatih yang dulunya pernah membawa Drei juara DBL East Java 2013. Adalah Zhafira Faruhasa, asisten pelatih Drei di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.
Kak Afi -sapaan karibnya- kembali seolah tak pernah pergi. Sejak musim 2019, tak ada namanya dalam daftar skuad Drei baik di kategori putra maupun putri.
"Kebetulan pelatihnya itu angkatan saya. Terus saya juga ingin bantu-bantu ke adik-adik. Bagiin ilmu yang saya punya ke mereka," bukanya.
Kembali sebagai asisten pelatih sempat membuat Kak Afi takjub dengan atmosfer DBL Arena.
"Kaget suasana sama persaingannya itu masih sama. Cuman bedanya sekarang itu lebih rame. Apalagi sekarang banyak banget suporternya," ceritanya.
Kak Afi lantas menambahkan, "Senang rasanya bisa balik lagi ke DBL Arena. Gengsinya itu lho gede banget kalau main di sini (DBL Surabaya),"
Ini menjadi pengalaman pertama Kak Afi terjun di dunia kepelatihan. Mendampingi almamater SMA-nya. Sebelumnya ia tak pernah punya bayangan untuk menjadi seorang pelatih basket.
"Awalnya gak ada pikiran buat melatih. Kebetulan periode ini saya punya banyak waktu senggang. Ketimbang gak ada kegiatan saya bantu-bantu melatih aja. Dan diterima dengan senang hati sama Smantigda," terangnya.
Oh iya, Kak Afi merupakan penggawa DBL Selection 2014 yang belajar dan berlatih di Australia.
Baca juga: Jadi Mesin Poin di Musim Perdana, Farel Putra Ternyata Sempat Gagal Ikut DBL!
"Hahahaha iya ada beberapa teman yang nanyain tim saya kapan main. Saya gak expect ada yang nyempetin nonton," kelakarnya. Yap, selepas berlaga Kak Afi didatangi oleh Valentina Vida Arief, alumnus DBL Selection 2014 asal Padang.
Gak janjian! Kak Valentina Vida nonton langsung Kak Afi dari tribune
DBL punya cerita dan kenangan manis dalam perjalanan Kak Afi. Di sana ia sukses mengangkat piala DBL East Java untuk Smantigda (SMAN 3 Sidoarjo). Di tempat yang sama, namanya terpilih menjadi salah satu penggawa DBL Selection.
"Balik lagi di sini itu rasanya campur-aduk. Dulu sebagai pemain sekarang sebagai pelatih. Pastinya ada rasa gemes dan pengen main lagi," cetusnya.
DBL Surabaya punya satu tempat di memori Zhafira Faruhasa. Kenangan masa SMA yang barangkali tak mungkin ia lupakan sampai nanti. Selamat datang kembali, coach Afi!
