ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Gabriel Rheivanchia (jersei nomor sembilan) foto bersama dengan rekan-rekan satu timnya setelah tanding di DBL Surabaya 2025

Siapa bilang anak basket cuman bisa jago layup sama melantun saja. Gabriel Rheivanchia Prasetyo, penggawa Smekda (SMKN 2 Surabaya) di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, membuktikan kalau anak basket bukan cuman jago di lapangan saja.

Di luar lapangan prestasi Gabriel -sapaan karibnya- melimpah. Mulai dari bidang akademik sampai nonakademik. Bidang nonakademik yang ia tuai pun juga bukan soal basket saja ya.

Salah satu prestasi yang pernah ia ukir adlaah menjadi juara satu House Design Competition tingkat nasional tahun 2025 di Malang. Saat itu penyelenggaranya adalah Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Malang.

Eits, prestasi Gabriel tak berhenti sampai sana. Doi juga menjadi finalis Smart Building Design, Civil Creative Month yang diselenggarakan oleh Teknik Sipil Unesa. Plus menjadi finalis di Bridge Construction Competition dari ITS.

Baca juga: Reivano Benaiah dan Sepatu Pembawa Tradisi Dua Digit Poin!

“Selain basket kegiatan lainnya ya ikut lomba yang berhubungan dengan bangunan. Dijalani saja karena lumayan bisa dapat prestasi buat masa depan aku,” ungkapnya.

Nah, Gabriel sempat kewalahan membagi waktu. Menjaga neraca antara kegiatan akademik dan nonakademiknya tetap seimbang. Waktu antara berlatih basket dan persiapan lomba di akademik.

“Pernah kesusahan karena memang waktu itu jadawl latihan padet dan deadline lomba harus selesai. Untungnya pelatih mau ngasih keringanan buat nyelesaiin deadline lomba aku dulu hehehe,” kenangnya.

Menariknya Gabriel juga bukan hanya berprestasi di dunia akademik. Ia sempat menyabet Bassist terbaik pada salah satu Festival Band yang ada di Jawa Timur! Iya, selain bisa main basket, berpestasi di bidang akademik, Gabriel ternyata anak band!

Baca juga: Perjalanan Karier Zhafira Faruhasa, Mulai dari Pemain hingga Jadi Pelatih!

“Semenjak naik kelas tiga ini band aku mulai vakum. Jarang latihan. Tapi kalau ada lomba atau sekolah ngajuiin kita buat ikut lomba ya kita ikut aja. Selain ikut lomba yang berhubungan dengan bangunan, ya aku juga cari prestasi di bidang lain,” cerita Gabriel yang ternyata memilih jurusan DPIB di SMKN 2 Surabaya.

Gabriel punya sudut pandang lain di balik banyaknya kegiatan dan prestasi yang ia tunai. “Life got simpier when u have those. Kayak mau masuk kampus itu lebih gampang. Terus juga nilai sekolah pastinya naik kan,” terangnya.

Ya main basket, ya ikut lomba-lomba di bidang akademik, ya ngeband. Keren, Gab.

DBL Surabaya masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Gabriel Rheivanchia Prasetyo bisa kalian cek di bawah ini.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY