“Seneng, tapi sedih dan terharu juga karena ini adalah last dance buat anak-anak kelas 12 di DBL. Campur aduk lah pokoknya,” ucap Vico Braga Putra Mulia, salah satu anggota SMAN 18 Surabaya (Wolulas) selepas mengakhiri laga lawan SMAN 11 Surabaya (Sewelas).
Ya, kedua tim itu memang bertemu di hari ke-19 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North (DBL Surabaya) Minggu, 20 September 2025.
Ketika pertandingan dilangsungkan, cuaca Surabaya sedang terik-teriknya. Panas. Sepanas laga dua tim sekolah negeri itu. Laga itu sendiri berakhir dengan skor 21-17 untuk kemenangan Wolulas.
Selama first half, kedua tim bertandingan dalam tempo yang cepat. Sengit. Panas. Wolulas maupun Sewelas saling berbalas serangan dan menghasilkan angka. Tetapi, Sewelas sedikit lebih efektif dalam memanfaatkan beberapa peluang dengan hasil 12-9.
Memasuki quarter ketiga, Wolulas sempat membuat Sewelas tidak berkutik dan berhasil menambah 4 angka yang membuat mereka unggul menjadi 13-12.
Baca Juga: Dallas Mania Rayakan Anniversary ke-12, Berharap Selalu Konsisten
Pada quarter terakhir, pertandingan kian berjalan kian sengit. Saat waktu pertandingan menyisakan 31 detik, kedudukan masih sama kuat 17-17. Tiga detik berselang, berawal dari sebuah curian bola, Vico berhasil menaruh bolanya ke dalam ring melalui proses layup.
Setelah itu, dirinya juga berhasil memasukkan satu poin melalui tembakan bebas. Kemudian, rekannya yang bernama Ari Teguh Wibowo menambah keunggulan dengan sebuah tembakan bebas pula. Laga berakhir 21-17 untuk kemenangan Wolulas.
Hasil tersebut memastikan langkah Wolulas dalam meraih kemenangan pertamanya pada DBL Surabaya 2025.
Vico menjadi sorotan di laga itu. Laga yang berbuah kemenangan tapi juga terselip kesedihan. "Seneng, tapi sedih. Ini last dance buatku sebagai anak-anak kelas 12 di DBL," katanya saat ditemui usai pertandingan. Di ruang ganti wajahnya terlihat lelah, tapi sumringah.
“Saat melakukan hal tersebut (aksi layup-nya yang berbuah keunggulan Wolulas), aku berpikir harus all out aja lah. Mau kena apa juga tidak peduli, entah cedera engkel atau semacamnya. Intinya, aku mau habisin seluruh tenagaku ini sampai pertandingan berakhir,” tuturnya.
Di laga itu, Vico mampu membubuhkan 5 poin, 3 rebound, 2 asis, dan 5 steal.
Bicara basket, ternyata Vico sebenarnya sudah lama mengenal olahraga yang ditemukan oleh James Naismith itu. "Sejak kelas 3 SD aku wis (sudah) basketan," katanya.
Namun ketika terjadi pandemi, di awal 2020, Vico berhenti main basket. Nah, pas masuk kelas 2 SMP Vico mendapatkan pencerahan dari seorang temannya. Ia diajak kembali basketn. "Aku SMPN 21," ujarnya.
Teman SMP yang mengajak Vico kembali ke basket itu adalah Aditya Dewangga. Mereka sekarang berpisah. Vico sekolah di Wolulas. Sementara Aditya bersekolah di SMAN 6 Surabaya.
"Dialah sosok yang ngasih aku sepatu, ngedaftarin, dan ngebayarin aku bermain basket. Hal ini karena orang tuaku tidak memperbolehkanku main basket. Aku bener-bener terima kasih buat Adit yang membuatku bisa seperti sekarang,” ujarnya.
Selain mencintai olahraga basket, lelaki yang gemar menyantap risol mayo tersebut juga mengikuti pelatihan sepak bola sejak kelas 3 SD. Usut punya usut, dirinya pernah mengikuti seleksi tim muda Persebaya! Vico ikut ambil bagian ketika Persebaya U-14 mengadakan seleksi untuk EPA (Elite Pro Academy) pada 2019.
“Aku sempat masuk klub internal El Faza dan mengikuti seleksinya. Tetapi, aku belum lolos pada waktu itu,” sambungnya.
Di luar basket dan sepak bola, ternyata Vico juga menaruh minatnya terhadap dunia atletik. Dirinya pernah mengikuti turnamen SAC (Student Athletics Championships) pada tahun 2024.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini turun dalam nomor lari estafet 4 x 100 meter. “Cuman, aku gak menang waktu itu. Kalau tidak salah kami mendapatkan peringkat 4 dan langsung gugur setelahnya,” tambahnya.
Aksi Vico ketika melantai di lapangan
Selain itu, cowok berzodiak Aries ini menjadi bagian dari tim bola voli untuk Wolulas. Setali tiga uang dengan turnamen SAC, ia bersama koleganya langsung kalah ketika berpartisipasi dalam ajang Voliga 2024.
Tidak henti-hentinya dirinya mencoba beragam olahraga, Vico ternyata juga sempat mengikuti beberapa kegiatan dalam futsal loh! Lelaki kelahiran tahun 2008 tersebut baru saja menggeluti olahraga ini pada tahun ini dan mengikuti beberapa perlombaan untuk tim Wolulas.
"Awalnya aku hanya iseng aja untuk mencoba hal baru dengan bermain futsal Tapi, lama-kelamaan kok menarik ya hingga akhirnya aku terpilih juga ke dalam tim,” ucap pemain bernomor punggung 1 itu.
Ketika ditanya mengenai mimpinya, Vico ingin melanjutkan hidupnya ke jenjang universitas. Dirinya ingin masuk ke dalam jurusan Industri Pertanian di IPB (Institut Pertanian Bogor).
“Selain ingin kuliah di IPB, aku juga ingin kerja di Jepang. Kebetulan, aku sedang mempelajari bahasa Jepang secara otodidak dan telah mempersiapkannya sejak awal masuk SMA,” katanya.
Sebelum menutup wawancara ini, Vico memiliki sebuah kalimat motivasi yang selalu tertanam dalam pikirannya. “Kejar impian ae wes,” pungkasnya.
Vico sama dengan jutaan anak-anak Indonesia lainnya yang coba merajut mimpinya dengan mewarnai masa SMA-nya lewat DBL. Panggung DBL Surabaya setidaknya pernah mencatatkan namanya sebagai sosok yang berjuang keras mewujudkan mimpi.
Baca Juga: Dallas Mania Mengibaratkan Aksi Mereka Seperti "Toy Story", Kok Bisa?
DBL Surabaya merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026, yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.
Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Vico Braga Putra Mulia bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).