Ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North selalu menyajikan sesuatu yang berwarna. Tidak terkecuali, warna coklat yang selalu dibawa oleh sekelompok suporter. Siapakah Mereka? Tentacles, begitulah yang tertera pada kausnya.
Barisan pendukung dari SMAN 10 Surabaya ini datang membanjiri sisi timur DBL Arena sejak pukul 17.30. Bukan tanpa alasan, mereka menghadiri panggilan nribun kala mendukung tim putra kesayangannya (Bigten) saat menghadapi gempuran dari pasukan SMAN 3 Sidoarjo (Smantig).
Selepas pertandingan berakhir, wajah mereka tampak semringah. Benar, mereka bersukacita berkat kemenangan yang diperoleh oleh sekolahnya ini sekaligus berhak pentas di Round 2 dan Tentacles akan hadir kembali di DBL Arena untuk bersenang-senang dari atas tribun.
Baca Juga: Awas! Tentacles Hadirkan Bajak Laut ke DBL Arena
Tidak hanya menyajikan sebuah gemuruh melalui nyanyian-nyanyian dan gerakan semarak, tetapi Tentacles juga menghadirkan sebuah koreografi yang begitu ciamik. Mereka menunjukkan sebuah gambar besar yang memunculkan tiga pejuang Suku Dayak dengan segala pernak-perniknya dan latar belakang hutan belantara yang indah.
Di samping itu, ada sebuah hal istimewa yang diterbitkan oleh Tentacles. Apa itu? Suporter yang satu ini menerbangkan seorang panglima berbentuk burung dalam wujud empat dimensi dengan ukuran 1 x 3 meter.
“Makna dari koreografi kami itu adalah tentang mengajarkan keberanian, kehormatan, persatuan, dan keseimbangan,” tutur Rasya Davino, salah satu koordinator Tentacles. “Semangat itu hidup dalam diri seluruh warga SMAN 10 Surabaya yang senantiasa mendukung setiap kegiatan dengan penuh totalitas,” sambung Muhammad Kevin Kurniawan, anggota koordinator Tentacles lainnya.
Dalam pengerjaan koreografi di atas, baik itu koreografi tiga dimensi dan empat dimensi, Tentacles membutuhkan waktu selama 5 hari. Kesulitan yang dialami oleh Tentacles pada aksinya hari ini adalah ketika mengerjakan bagian kerangka panglima empat dimensinya. Hal tersebut karena mereka baru pertama kali melakukannya.
“Apalagi, koreo empat dimensi kami harus terbang dengan sempurna. Bukan hanya diletakkan di di tengah-tengah barisan kami saja. Untung saja dalam eksekusinya kami berhasil melakukannya” ujar Rasya -panggilan akrab Rasya Davino- yang berzodiak Virgo itu.
Panglima burung sedang mengudara di langit DBL Arena
Ketika mengantarkan koreografi tersebut, dua orang Tentacles ini mengaku bahwa mereka tidak menemui kesulitan berarti. Mulai dari mengangkutnya dari sekolah, sampai berada di dalam gedung DBL Arena. “Kami membawa koreografi tersebut dengan menggunakan mobil bak terbuka dan kebetulan jarak sekolah kami tidak terlalu jauh,” imbuh Kevin -sapaan karib Muhammad Kevin Kurniawan- yang gemar menyantap soto ayam tersebut.
Rasya mempunyai sebuah pesan yang ditujukan untuk tim putra kebanggaannya ini dalam menatap Round 2. “Semoga rekan-rekanku yang sedang bertanding di lapangan dapat lebih maksimal lagi mainnya,” ungkap cowok yang gemar menyantap nasi pecel ini.
Di samping itu, Kevin juga tidak ingin ketinggalan memberikan sebuah ucapan sebagai Tentacles. “Kami akan mempersiapkan kejutan-kejutan lainnya yang tentunya lebih baik dari hari ini,” kelakar lelaki berzodiak Gemini tersebut.
Meskipun Tentacles hadir di DBL Arena dengan penuh semangat dan mendapatkan berita bahagia berkat kemenangan tim kesayangannya, tetapi hari ini suasana duka sedang menyelimuti mereka. Mengapa demikian? Salah satu dari anggota Tentacles harus pergi meninggalkan dunia dengan begitu cepat belum lama ini. Sosoknya bernama Febian Reza Anggraini yang terakhir duduk di kelas 12-1.
“Kami menganggapnya sebagai teman yang baik. Dia tuh sering aktif di banyak kegiatan sekolah,” pungkas Rasya. “Terus, dirinya selalu datang ketika nribun di DBL Arena. Bahkan, pada match sebelumnya dirinya datang juga dengan pakaian kebanggaan Tentacles,” tutup Kevin.
Kami selaku Redaksi DBL juga turut berduka cita atas wafatnya Febian Reza Anggraini. Semoga amal ibadah almarhumah dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lalu, keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan serta ketabahan.
Baca Juga: Tentacles Terinspirasi Dedikasi Kartolo Untuk Totalitas Dukung Bigten
Walaupun suasana Tentacles hari ini begitu campur aduk, tetapi mereka haruslah tetap semangat. Mengapa? Karena tim putra kebanggaannya dapat melangkah ke Round 2. DBL Surabaya sendiri merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.
Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).