Xynergy, tim dance SMA Gloria 1 Surabaya tampil ciamik pada Azarine DBL Dance Competition 2025 East Java-North, Rabu, 8 Oktober 2025. Tampil di sela-sela pertandingan SMA Gloria 1 Surabaya melawan SMA Little Sun, Xynergy berhasil memberikan penampilan yang dapat memukau penonton.
Tampilkan berbagai atraksi di dalamnya, mereka mengungkapkan persiapan yang mereka lakukan hanya satu bulan. Nicole Jesselyn Gunawan, salah satu dancer Xynergy, mengungkapkan penampilan mereka hari ini terinspirasi dari kisah hidup mereka sendiri.
Baca juga: Panas! Tembakan Bianca Nashwa Sukses Selamatkan XVB dari Kekalahan
“Penampilan kami hari ini terinspirasi dari kisah kami sendiri. Ada momen dari hidup kami yang merasa desperate, putus asa, dan insecure,” tuturnya.
Dari penampilan tersebut mereka ingin menyampaikan kepada audiens bahwa siapa saja bisa menjadi bintang dan bisa bersinar sesuai passion yang mereka miliki. “Jadi kita nggak harus selalu terlaru larut dalam kesedihan itu,” ungkapnya.
Nicole, panggilan akrabnya, juga menjelaskan bahwa bintang sering kali digambarkan dengan warna kuning, tetapi dengan baju mereka yang warna-warni, mereka ingin menunjukkan bahwa warna apa saja bisa merepresentasikan kesuksesan.
“Jadi bintang itu nggak harus warna kuning, terus untuk lagunya itu dari awal menceritakan perasaan putus asa sampai berhasil jadi bintang, mangkanya kami pakai lagu Like Jennie di akhir,” jelasnya.
Penampilan Fave Frateran (SMA Frateran Surabaya) di Azarine DBL Dance Competition 2025 East Java-North
Di sisi lain, Fave Frateran (tim dance SMA Frateran Surabaya) memberikan penampilan yang tak kalah memukau. Penampilan mereka hari ini terinspirasi dari kisah mereka sendiri yang kerap kali tidak percaya diri untuk meraih impian mereka.
Tampil di sela-sela pertandingan antara SMA Frateran Surabaya dan SMAN 21 Surabaya, penampilan Fave Frateran mengisahkan seorang yang berhasil keluar dari ketakutannya untuk mencoba berkat bantuan dan motivasi sang mama.
Baca juga: Pengorbanan dan Pembuktian Lyly Suryani untuk Gloria 1…
Clara abigale soesanto, ketua Fave Frateran, mengungkap lagu terakhir di penampilan mereka menunjukkan bahwa seseorang yang awalnya takut akhirnya berhasil mengekspresikan keberaniannya. “Mangkanya kami pake lagu Run the World (Girls) punya Beyoncé di akhir,” jelasnya.
Remaja kelas 11 yang akrab disapa Clara, menyebutkan mereka memilih pakaian dengan warna dan ornamen yang mencolok agar terlihat cetar. Tidak hanya itu, mereka juga menambahkan ornamen batik untuk menambahkan kesan lokal. “Dominasi warna pink dan ungu ini untuk menggambarkan perempuan,” tuturnya.
Meski sempat gugup, Clara menyebutkan penampilan mereka hari ini sudah cukup bagus. Menurutnya, mereka masih bisa menampilkan yang lebih maksimal di dua penampilan mendatang.
Sebagai informasi, Azarine DBL Dance Competition 2025 East Java-North merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
