JOGJAKARTA-Meski mengantongi dua kekalahan, tim putri SMAN 1 Sewon tak serta merta menyerah di musim ini. Melawan SMAN 7 Yogyakarta, mereka berhasil memenangi laga dengan skor 36-6.
Kuarter pertama berjalan, Smase lebih dulu unggul. Memanfaatkan setplay yang efektif, Smase mampu unggul lima angka di empat mernit pertama kuarter satu. Sedangkan di satu sisi, Smaven yang bermaksud mengandalkan fastbreak masih belum menmukan tajinya. Smase berasil menjaga keunggulan dan memimpin dengan skor 12-2 di kuarter pertama.
Di sepanjang kuarter kedua berjalan, Smase semakin leluasa untuk mengembangkan permainan lewat setplay yang mereka peragakan. Dengan pendekatan itu, mereka mampu unggul semakin jauh dan memimpin dengan selisih 16 angka.
Smaven berusaha bangkit di kuarter ketiga. Beberapa kali serangan yang dibangun oleh Berliannisa Nadira tampak membuat Smase kedodoran. Sayang, finishing yang kurang tajam menjadi faktor mengapa mereka masih belum mampu mengejar ketertinggalan.
Smase sendiri tampak mengendurkan ritme serangan mereka. Hal ini sempat dimanfaatkan Smaven untuk memperkecil ketertinggalan mereka. Namun, hingga akhir pertandingan, Smase masih belum tergoyahkan.
Pelatih Smase, Totok Haryanta menyebut masih banyak yang harus dibenahi dari timnya. Ia menyebut anak asuhnya masih terlalu sering mengalami turnovers sepanjang berkompetisi di DBL. ia juga menyebut visi permainan Nadya Novita dkk masih individualistis. Sebagai pelatih ia mengiinkan anak asuhnya bermain secara kolektif.
“Selain itu penyelesaian kesempatan mereka masih jelek,” ujarnya.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
Yuk baca juga berita-berita menarik dari mainmain.id
