ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Waspada Cheetah East! Tim putra SMA Cita Hati East Surabaya baru saja menggenggam tiket Playoff Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Kepastian tersebut didapat setelah Cheetah East -sebutan SMA Cita Hati East Surabaya- mengalahkan Sixteen -SMAN 16 Surabaya- pada laga penentuan.

Sixteen merupakan tim yang memulai perjalanan DBL Surabaya 2025 dari Round 2. Hal ini dikarenakan prestasi Sixteen musim lalu yang sukses melaju ke babak delapan besar.

Sebaliknya, Cheetah East memulai petualangan mereka dari Round 1. Cheetah East langsung mencuri perhatian di Round 1. Bahkan, perjalanan mereka diprediksi bisa sampai fase Playoff dan final untuk musim ini.

Ya, semua ini tidak terlepas dari keberhasilan Cheetah East menerkam lawan-lawannya.

Waspada Cheetah East!

Pada tiga laga di Round 1, putra Cheetah East selalu menang dengan keunggulan lebih dari 25 poin!

Bahkan dari dua laga awal lawannya hanya mencetak tidak lebih dari dua digit angka. Hal ini menjadi bukti bahwa Cheetah East memegang prinsip defense win the championship. Terlihat juga Cheetah East punya hasrat untuk merengkuh piala DBL Surabaya.

"Saya selalu tekankan ke anak-anak terkait standar defense kita di DBL Surabaya itu seperti apa. Soal offense saya percaya anak-anak punya banyak opsi. Urusan defense apalagi dengan waktu bermain yang di Round 1 dan Round 2 itu sedikit tricky dan harus terus dievaluasi," cerita Wahyu Budi, kepala pelatih SMA Cita Hati East Surabaya.

Hal serupa juga berlanjut di Round 2. Cheetah East sukses mengunci Sixteen yang notabenenya merupakan salah satu tim tangguh di Round 2.

Tahun ini komposisi skuad Cheetah East terbilang solid. Barisan ruki mereka bukan sekadar menjadi pelengkap saja. Lenmarc Vincent misalnya. Perannya ketika melantai memang bukan menjadi pencetak angka.

Sang pelatih memaksimalkan ketangkasan dan visi Lenmarc Vincent untuk hal lain. Total ada 19 asis dan 15 steal yang diciptakannya selama enam pertandingan.

Yap, ia menjadi fasilitator untuk kakak-kakak kelasnya seperti Benedict Richard dan Gerrad Matthew Boentara. Yap, kedua nama tersebut sudah berseragam Cheetah East sejak 2023.

Benedict Richard mengalami peningkatan luar biasa pada tahun ini. Doi bukan cuman menjadi opsi untuk mencetak angka. Ia juga tangguh untuk urusan duel bola di udara.

Beberapa kali ia memenangkan duel di area pertahanan lawan. Gerrard Matthew Boentara menjadi poros utama. Tahun ketiga kemampuannya semakin matang.

"Kita memang sudah mempersiapkan DBL itu sejak lama. Bahkan jauh sebelum DBL mulai kita sudah satukan visi baik ke pemain, parents, dan sekolah," ungkapnya.

Waspada Cheetah East!

Selain tusukannya yang tajam, GMB -sapaan karibnya- juga punya akurasi apik. Tahun ini GMB menawarkan paket lengkap sebagai seorang veteran. Ia bisa menjadi pelayan, pengeksekusi serangan, sampai piawai mencuri bola dari tangan lawan.

Nama terakhir yang pantas mendapat sorotan adalah I Gede Bidiseka Sughania. Tahun ini perannya bukan cuman beradu duel di udara. Bidiseka juga dilengkapi dengan kemampuan baru untuk menembak di perimeter area.

Punya banyak opsi serang membuat Wahyu Budi -kepala pelatih Cheetah East- sedikit mudah untuk meramu formula dan membawa Cheetah East juara. Waspada!

Profil SMA Cita Hati East Surabaya bisa kalian cek di bawah ini.

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY