Pemandangan hangat menyelimuti Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Bukan tanpa alasan, para anggota tim putra dari SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) dan SMA Surabaya Cambridge School (SCS) didampingi oleh bapak ibu guru saat memasuki lapangan DBL Arena.
Benar sekali, kedua tim memang bersua pada Senin, 27 Oktober 2025. Sebelum memulai laga pamungkas yang diadakan sejak pukul 17.30 WIB ini, mereka mengadakan acara seremonial itu. Salah satu pihak sekolah yang berpartisipasi dalam prosesi pengenalan roster tersebut adalah Felix Sutanto.
Dirinya merupakan kepala sekolah dari SMA Surabaya Cambridge School. Pak Felix -begitulah ia disapa- hadir di DBL Arena untuk mendampingi kapten dari tim putra SCS, Jason Nate Alexander. Lalu, dirinya duduk di bangku VIP sambil menyuarakan dukungan dan doa terbaiknya terhadap anak didiknya yang sedang berjuang.
Baca Juga: Surabaya Cambridge School, Pesaing Baru Sinlui di Partai Final!
Saat bersua dengannya di pintu barat DBL Arena sebelum pertandingan dilaksanakan, Pak Felix mengungkapkan rasa bangganya dengan segala aktivitas yang ada di DBL Surabaya 2025. Salah satunya ketika bapak ibu guru dilibatkan secara langsung di dalam kegiatannya. “Ini adalah hal yang baik, ya. Tidak hanya murid-muridnya yang diundang ke sini, tetapi guru-guru juga,” ungkapnya.
“Kami sebagai guru bisa melihat prestasi di luar akademik itu seperti apa. Khususnya, di DBL ini,” sambungnya.
Pria kelahiran 1987 itu mengungkapkan jika pihak SCS sangat mendukung murid-muridnya sebagai student athlete. Baik itu dari segi akademik, maupun kegiatan olahraganya. “Kami bantu atur jadwalnya supaya anak tidak terlalu lelah di sekolah,” kata Pak Felix. “Tetapi, di saat yang bersamaan, mereka tetap mendapatkan pendidikan yang bagus,” imbuhnya.
Totalitas SCS tidak sampai di situ saja. Dari segi sarana dan prasarana, mereka selalu menyediakan yang terbaik. “Kebetulan, sekolah kami memiliki lapangan basket berstandar internasional,” ujarnya. “Itu semua bisa digunakan oleh tim basket SCS setiap saat,” tambahnya.
Figur berusia 38 tahun itu memandang jika murid-muridnya memiliki daya juang yang luar biasa saat mengikuti DBL Surabaya 2025. “Mereka mau dibentuk sedemikian rupa,” ucap Pak Felix. Ia mengaku jika tidak ada keluhan dari anak didiknya itu. “Mereka sangat support juga dengan program kami. Kami sangat mengapresiasi untuk jerih payah yang anak-anak lakukan sampai sekarang,” timpalnya.
Berbicara mengenai program sekolah tersebut, Pak Felix menyatakan bahwa pihak sekolah harus membangun relasi yang bagus dengan staf kepelatihan. “Kami memenuhi segala kebutuhan dari tim pelatih untuk membentuk tim yang hebat,” ungkapnya.
Lantas ia menambahkan jika SCS memang memiliki penyaringan talenta basket berbakat. Dirinya menyerahkan segala urusan tersebut kepada tim pelatih. “Mereka mencari pemain-pemainnya. Lalu, direkrut oleh SCS. Tentunya dengan koordinasi sekolah,” kata Pak Felix.
Baca Juga: Rainer Anggakara dan Ivan Widianto, Sahabat Karib Sampai ke Final DBL Surabaya!
Menurut penuturannya, program ini telah berlangsung dalam tiga tahun terakhir. “Memang tidak langsung, tapi berproses seiring berjalannya waktu,” imbuhnya. Usaha mereka pun berhasil. Dalam waktu yang relatif singkat, SCS mampu membangun kekuatan baru dan mengejutkan khalayak umum dengan mencapai babak Final DBL Surabaya 2025 pada tahun ketiganya berpartisipasi.
Terkait pengambilan Ridwan Prajogo, legenda basket Jawa Timur. Lalu, perekrutan Rainer Anggakara sebagai nakhoda tim, Pak Felix menceritakan jika ini adalah komitmen dari SCS dalam membentuk tim basket yang bagus. “Kita sudah saling kenal dan berhubungan baik sejak lama,” ujarnya.
“Terus, keduanya memiliki visi dan misi yang sama dengan sekolah kita. Jadi, kita ambil untuk tim basket SCS,” sambungnya.
Berbincang tentang lawannya di babak Final, penggawa putra Sinlui, Pak Felix pantang meremehkan sekolah tersebut. “Banyak orang yang bilang Sinlui itu rajanya basket Jawa Timur,” ucapnya. Beliau ingin menekankan jika setiap orang memiliki peluang untuk berhasil. “Asalkan ada kemauan dan kemampuan, semua pasti bisa terjadi,” tambahnya.
Dirinya yakin dengan anak didiknya dan staf kepelatihan yang senantiasa berjuang sekuat tenaga. “Saya rasa tidak perlu takut dengan mereka. Tunjukkan yang terbaik di lapangan,” kata Pak Felix.
Terkait lolosnya pasukan putra SCS ke Final DBL Surabaya 2025, beliau mengaku jika sekolahnya mendapatkan banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan popularitas SCS. “Kami semakin terkenal di luar sana,” ujar Pak Felix.
Ia menambahkan jika murid-muridnya semakin suka dengan basket. Dirinya menegaskan bahwa pihak sekolah akan memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap olahraga tersebut.
“Ini adalah awal dari jalan kesuksesan kita. Tidak hanya untuk tahun ini, tetapi tahun-tahun berikutnya,” pungkas Pak Felix.
Baca Juga: Ridwan Prajogo: Melintasi Basket Jawa Timur Selama Enam Dekade!
Pak Felix bersama SMA Surabaya Cambridge School (SCS) memberikan bukti bahwa dalam membangun tim basket itu tidaklah instan. Perlu dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak untuk mewujudkan semuanya dengan hasil yang terbaik. Tidak hanya untuk sekarang, tapi di masa mendatang juga.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).