ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret ketatnya pertandingan SMA Bukit Sion Jakarta (jersei terang) melawan SMA Pangudi Luhur Jakarta (jersei gelap) di laga semifinal DBL Jakarta Championship, pada 27 Oktober 2025

Apa pun bisa terjadi di DBL. Tapi mungkin tak banyak yang menyangka SMA Pangudi Luhur Jakarta akan menjadi tim yang memaksa SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi), juara musim lalu, tim dengan rekor enam kali berturut-turut lolos ke final, untuk menjalani laga if necessary pertama di DBL sejak sistem double elimination diterapkan pada 2022.

Ya, partai semifinal terakhir Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta Championship, Senin, 27 Oktober 2025, benar-benar jadi panggung keajaiban. 

Pangudi Luhur menang dengan skor 61-60 dalam laga super dramatis yang berakhir lewat tripoin di detik terakhir dari Rasya Octo Kurnia.

Padahal, Bukit Sion-lah yang menurunkan Pangudi Luhur ke lower bracket pada awal Championship lewat kemenangan 58-41. 

Tapi kali ini, Pangudi Luhur membalikkan keadaan, menghentikan rekor 14 kemenangan beruntun Buksi sekaligus membuat sang juara bertahan terancam absen dari final untuk pertama kalinya sejak 2018.

Pangudi Luhur tampil mengejutkan sejak awal. Mereka bahkan sempat unggul 14 poin saat kuarter ketiga dan tak pernah membiarkan Buksi memimpin hingga sisa dua menit akhir laga. 

Buksi baru berhasil menyamakan kedudukan di dua menit terakhir, lewat layup Braveford Oceano Siregar (58–56), dan itulah kali pertama mereka unggul sepanjang laga.

Drama terjadi di detik-detik akhir. Pangudi Luhur sempat menyamakan kedudukan lewat tembakan Rafiqi Ghazali Gultom (58-58), tapi Buksi membalas lagi melalui Ryansean Bastian Gunawan di tiga detik tersisa (60-58). 

Baca Juga: Hasil DBL Jakarta Championship: Barisan Tim Lower Bracket yang Lolos Semifinal

Seolah sudah tak ada harapan, Coach Rimbun Maruli Tua Sidahuruk mengambil timeout terakhir dan mengatur satu rencana gila, yakni tembakan tiga angka di sudut lapangan, apa pun hasilnya.

Dan mukjizat pun terjadi. Rasya melepaskan tembakan terakhir sepersekian detik sebelum buzzer berbunyi. Bola itu melesat sempurna, menyentuh jaring, dan seketika GOR Bulungan meledak. Pangudi Luhur menang!

“Kita bukan tim dengan pemain paling bagus, tapi tim yang saling percaya,” kata Coach Rimbun selepas laga. 

Tim Basket Putra SMA Pangudi Luhur
Selebrasi Rasya Octo usai membawa SMA Pangudi Luhur Jakarta meraih kemenangan

“Banyak orang bilang DBL itu ajang buat show off, biar bisa dipanggil ke DBL Camp. Tapi saya selalu bilang ke anak-anak, buat apa satu anak bikin 100 poin kalau timnya kalah? Yang penting, semua percaya satu sama lain.”

Menurut sang pelatih, kemenangan dramatis ini bukan soal strategi semata, tapi soal kepercayaan dan iman.

“Sampai eksekusi terakhir, saya cuma bilang, apa pun kondisinya, passing ke shooter di corner. Saya udah percaya sama dia (Octo). Masuk nggak masuk, dia tetap yang terbaik. Dan ternyata, Tuhan kasih masuk (bolanya),” lanjutnya.

Baca Juga: DBL South Jakarta: Tradisi, Rivalitas, dan Harga Diri yang Dipertaruhkan!

Selain Rasya Octo, sang pahlawan, dua pemain Pangudi Luhur mencetak dua digit poin malam itu, di antaranya Rafiqi Ghazali Gultom dan Beltsazar Christopher Ederiaz Harikota dengan masing-masing 16 poin.

Yang membuat momen ini makin luar biasa adalah Pangudi Luhur selalu menang dengan selisih satu poin saja dalam tiga pertandingan terakhir. 

“Nggak bisa dipungkiri, menang lawan Buksi itu mimpi. Mereka salah satu tim terbaik, bukan cuma di Jakarta, mungkin di Indonesia,” ujar Coach Rimbun. “Tapi saya bilang ke anak-anak, mimpi itu gratis. Tinggal kita berani percaya sama mimpi itu. Kalau Tuhan berkehendak, pasti terjadi.”

Tim Basket Putra SMA Pangudi Luhur
Muhammad Rayhan (jersei biru) saat berusaha menahan serangan dari SMA Bukit Sion Jakarta

Namun perjuangan Pangudi Luhur belum selesai. Mereka harus kembali bertanding kembali esok hari, langsung menghadapi laga if necessary untuk menentukan siapa yang benar-benar berhak ke final.

“Besok nothing to lose aja. Satu anak udah dibawa ke rumah sakit, kondisi anak-anak juga capek banget. Tapi kita tetap lakuin yang terbaik. Kalau Tuhan kasih jalan menang, ya pasti dikasih,” ujar Coach Rimbun.

Ketika ditanya kenapa tidak mengambil foul saat timeout terakhir, padahal Buksi baru satu team foul, ia tertawa kecil.

“Saya udah mikir itu. Tapi ya udah, anak-anak udah capek banget. Kalau sampai overtime, kita pasti kalah. Jadi ya udah, kalau memang jalannya tembakan masuk, berarti memang itu yang dikasih Tuhan,” tutupnya.

Baca Juga: Panas! Pangudi Luhur Jegal Langkah Kanisius Berkat Free Throw Rayhan Putra

Apa pun hasilnya besok, Pangudi Luhur sudah menulis satu bab luar biasa di kisah DBL Jakarta Championship 2025, tentang kepercayaan, kerja keras, dan satu tripoin keajaiban yang akan selalu dikenang.

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa 

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:

Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY