SMP Negeri 19 Jakarta sukses menutup perjalanan manis mereka di Junior Exhibition Games 2025 Jakarta dengan gelar juara. Kepastian itu datang setelah mereka menundukkan SMP Pangudi Luhur lewat pertandingan sengit yang berakhir dengan skor 41-36, Selasa 28 Oktober 2025.
Sejak tip off, Nineteen, julukan SMP Negeri 19 Jakarta tampil penuh percaya diri. Mereka langsung memimpin di kuarter pertama dengan skor 13-4.
Meskipun Pangudi Luhur sempat bangkit di kuarter kedua dan mencetak lebih banyak poin, margin yang sudah lebar membuat Nineteen tetap unggul di paruh pertama dengan skor 18-14.
Di babak kedua, pertandingan semakin panas. Nineteen sempat unggul jauh 28-16, tapi Pangudi Luhur tak mau menyerah.
Mereka terus mengejar dan sempat memangkas jarak menjadi hanya tiga poin (36-33) saat waktu tersisa dua menit.
Namun, di sisa waktu krusial, Nineteen justru tampil lebih tenang. Tambahan lima poin dari mereka menutup laga dengan kemenangan 41-36.
Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Final Putri Junior Exhibition Games 2025 Jakarta
Sorotan utama tentu tertuju pada Revina Apriliyani Sri Bestari, sang kapten Nineteen. Revina tampil luar biasa dengan torehan nyaris triple-double 27 poin, 15 rebound, dan 8 steal!
.jpg)
Aksi Revina Apriliyani (jersei terang) saat coba menembus lini pertahanan lawan
Dari kubu lawan, Kenes Ammara Putri juga tampil gemilang dengan catatan double-double 13 poin dan 10 rebound.
Meski datang dengan skuad yang berpostur kecil, kepala pelatih Nineteen, Fadil Wahyudi mengakui kemenangan ini jadi buah kerja keras dan semangat pantang menyerah anak-anak asuhnya.
“Kita sebenarnya gak terlalu ekspektasi bisa juara. Karena secara size, kita kecil-kecil. Lawan Don Bosco, SMPN 85, Pangudi Luhur, semuanya tinggi-tinggi. Tapi dari awal, saya bilang ke anak-anak, kalau mau menang, harus banyak lari dan tekan dari atas,” jelas Coach Fadil.
Baca Juga: Buzzer Beater Niekayla Fifa Antar Nineteen Lewati Laga Sengit dan ke Semifinal!
Ia juga menyebut, Nineteen memang tak punya jadwal latihan yang padat seperti sekolah lain. “Kita latihan cuma seminggu sekali. Baru kalau mau DBL, sebulan menjelang itu jadi seminggu dua kali,” ucapnya.
Namun, kualitas pemain mereka tetap terjaga juga berkat latihan tambahan di tempat lain. “Mereka latihan juga di luar sekolah, jadi skill-nya kebentuk. Di sekolah, mereka tinggal nyatuin chemistry,” tambahnya.
Perjalanan Nineteen menuju juara juga tidak mudah. Dua pertandingan sebelumnya bahkan harus ditentukan lewat overtime dan buzzer beater dramatis.
“Itu semua karena kerja keras anak-anak sampai detik terakhir, dan doa orang tua yang luar biasa. Di game pertama, enam detik terakhir kita tertinggal satu poin, tapi bisa menang tiga poin. Di semifinal juga sama, kalah tiga poin di 40 detik terakhir tapi bisa comeback. Semua karena semangat mereka yang nggak pernah padam,” tutur Coach Fadil.
Meski musim ini berakhir manis, tantangan besar sudah menanti. Mayoritas pemain inti Nineteen akan segera lulus.
“Kita banyak yang kelas XII, jadi tahun depan tinggal tujuh orang. Harus mulai develop pemain baru dari sekarang. Harapannya, semoga mereka bisa meneruskan perjuangan ini,” tutup Coach Fadil.
Junior Exhibition Games 2025 diselenggarakan di tiga kota, yakni Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Di mana masing-masing pemain terbaik dari tiap region akan mendapat kesempatan untuk mengikuti Experience Camp. (*)
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini: