Langkah tim putra SMAN 1 Blitar (Smasa) dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship terhenti lebih awal. Tim yang dilatih oleh Andy Setiawan Ongkowijoyo itu harus mengakui keunggulan SMA Surabaya Cambridge School (SCS) dengan skor 43-19 pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Dalam duel antara tim selatan (Smasa) dan utara (SCS) yang berlangsung sejak pukul 18.45 WIB ini, praktis SCS menguasai jalannya pertandingan secara penuh. Meskipun Smasa Blitar sempat memberikan perlawanan pada paruh kedua, tetapi SCS yang telah membara sejak awal membuat mereka tidak bisa berkutik lagi.
Walaupun tidak menggapai kemenangan pada pertandingan tersebut, tetapi skuad putra Smasa Blitar senantiasa mempunyai daya juang tinggi. Tanpa kenal lelah mereka menunjukkan usaha terbaiknya hingga sampai di DBL East Java Championship 2025.
Baca Juga: Hannah Harshita Catat Double-Double Pertama di DBL East Java Championship!
Hal ini sejalan dengan perkataan Ikhsanul Hafidz. Forward yang akrab disapa Hafidz itu menceritakan perjuangan Smasa Blitar kala bersua di ruang ganti pemain seusai laga. “Waktu di Malang, tempo gimnya sangat keras. Saya menyukainya sehingga bisa unjuk gigi saat laga berlangsung,” tutur anak tunggal itu.
“Namun, dukanya perjuangan kami tuh sebenarnya masih kurang. Kami semua masih banyak melakukan kesalahan saat bermain. Terutama waktu menghadapi SCS tadi,” sambungnya. Bahkan, Hafidz mengatakan jika kesalahan tersebut sudah muncul sejak DBL Malang 2025.
Terkait persaingan di DBL, Hafidz menyatakan jika ajang ini sangatlah kompetitif. Ia juga mengaku jika ajang DBL East Java Championship sangat seru. “Sangat bagus. Selalu tegang gimnya, apalagi gim-gim ketat gitu,” ujar pemain bernomor punggung 14 ini.
Laki-laki yang hobi berlari itu juga mengatakan jika momen yang paling berkesan baginya dalam mengikuti DBL Malang 2025 dan DBL East Java Championship 2025 adalah proses dalam melakoninya. “Banyak perjuangan pokoknya. Mulai dari latihan, persiapan, hingga waktu pertandingan,” kata Hafidz.
Kala melangkahkan kakinya di DBL Arena, penyuka nasi goreng itu sempat merasa senang. “Bahkan, kami bercanda sebelum laga berlangsung,” tuturnya. Namun, ia mengatakan jika suasana berubah menjadi tegang ketika pertandingan dimulai. Dari situlah, pikirannya menjadi kacau.
“Kami terlalu meremehkan mereka ya dengan bercanda itu. Makanya, aku langsung pesimis dan terbukti hasilnya seperti ini. Mungkin ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua untuk tetap serius setiap memulai laga,” imbuh cowok berzodiak Gemini ini.
Meskipun demikian, kerja keras Hafidz pada laga tersebut patut mendapatkan apresiasi tinggi. Lelaki yang kini duduk di kelas 12 itu berhasil membubuhkan 4 poin, 2 rebound, 1 steal, dan 0 turnover.
Berbincang mengenai kedatangannya di DBL Arena, cowok yang juga suka berenang ini mengungkapkan jika dirinya harus membuat proposal. Itu semua demi mendapatkan biaya untuk datang. “Untung saja disetujui oleh sekolah sehingga kami bisa tampil di sini,” ujar laki-laki kelahiran 2008 itu.
Tidak hanya itu saja, ia menuturkan jika ada biaya lainnya yang harus dikeluarkan oleh setiap pemain. “Kami ada biaya makan, minum, sama hotel juga,” ujarnya. Lantas Hafidz mengatakan jika ia beserta teman-temannya harus patungan untuk membayar sisanya.
Perjalanan mereka di DBL East Java Championship 2025 memakan waktu tiga hari dua malam. “Kami telah berangkat kemarin selasa,” ungkap Hafidz. Ia mengaku jika mereka menggunakan mobil elf untuk pergi ke sini.
“Setelah menjalani pertandingan malam ini, kami balik ke hotel untuk istirahat,” timpalnya. Setelah itu, pada keesokan paginya, mereka bakal melakukan perjalanan untuk kembali ke Blitar.
Sebelum menutup wawancara ini, Hafidz memiliki impian besar bagi para penerusnya untuk melanjutkan tonggak perjuangan dari Smasa Blitar. “Semoga Smasa bisa sampai ke Surabaya lagi,” ucapnya.
“Terus, kedepannya bisa lolos dari Big Eight hingga masuk ke babak Final dan mencapai juara,” tutupnya.
Baca Juga: Richard Lubis, Rookie Smada Madiun dan Cerita Perjuangan Main di DBL Arena…
Penggawa putra SMAN 1 Blitar (Smasa) memang pulang lebih awal pada DBL East Java Championship 2025. Tetapi, terdapat sebuah kisah menarik di balik perjuangan mereka untuk sampai di titik ini.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Ikhsanul Hafidz bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).