ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putra SMAN 2 Madiun (Smada) memulai langkah pertama sekaligus terakhirnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java Championship pada Rabu, 29 Oktober 2025. Bukan tanpa sebab, skuad asuhan Doni Yudiyanto itu menerima kekalahan atas penggawa SMAN 1 Jember (Sketsa).

Benar sekali, dua tim asal barat (Smada) dan timur (Sketsa) provinsi Jawa Timur itu bertemu pukul 15.15 WIB. DBL Arena Surabaya menjadi panggung panas bagi keduanya. Dalam laga tersebut, tim putra Smada harus mengakui keunggulan Sketsa dengan skor akhir 58-31.

Sejak peluit tanda dimulainya pertandingan berbunyi, Sketsa memang telah menguasai jalannya pertandingan, terutama pada kuarter kedua dengan total 21 poinnya. Meskipun demikian, semangat pasukan Smada tidak akan padam begitu saja. Smada mampu mengimbangi skuad putra Sketsa pada paruh kedua. Hal itu membuat pertandingan sempat berlangsung seru.

Baca Juga: Yoel Abimanyu: Jago Basket, Ikut Jambore Nasional, dan Juara Musikalisasi Puisi

Tim putra Smada Madiun memang harus gugur lebih awal. Tetapi, pengalaman yang mereka dapatkan selama berkompetisi akan menjadi pelajaran berharga untuk masa mendatang. Entah itu di DBL Madiun 2025, ataupun di DBL East Java Championship 2025. Hal itu diungkapkan langsung oleh Richard Christian Lubis, salah satu pemain Smada Madiun.

Center milik Smada Madiun itu menceritakan perasaannya kala bertanding di DBL. “Sangat menyenangkan dan seru,” itulah kalimat pertama yang diujarkan oleh Richard -sapaan karibnya- kala bertemu di ruang ganti pemain sehabis pertandingan. Keringatnya bercucuran, tenaganya tampak habis karena berjuang sekuat tenaga pada laga tersebut.

“Lawannya juga keren-keren, kuat-kuat semua,” tambah pemain bernomor punggung 10 itu.

Lelaki yang merupakan seorang ruki ini menyatakan kesulitannya saat melakoni pertandingan selama perhelatan DBL. Richard mengatakan jika dia harus menghadapi ego yang terpendam dalam dirinya. “Dari emosi, saya merasa kurang ya. Saya kurang bisa jaga emosi,” ujar anak pertama dari dua bersaudara itu.

Namun, di balik itu semua, rasa senang tentu menyelimuti dirinya. “Tahun pertama langsung membawa Smada Madiun masuk Final DBL Madiun itu sudah hasil yang bagus menurut saya,” sambungnya. Lantas Richard menambahkan jika dirinya juga senang bisa bermain di DBL East Java Championship 2025. “Siapa sangka bisa main di Surabaya. Pencapaian yang luar biasa di tahun pertama,” imbuhnya.

Aksi Richard (jersi putih) ketika melantai di DBL ArenaAksi Richard (jersi putih) ketika melantai di DBL Arena

Penyuka es jeruk itu juga memuji penyelenggaraan DBL Madiun dan East Java Championship 2025. “Tahun ini seru dan meriah. Sangat kompetitif juga setiap pertandingannya,” ungkap Richard. “Khusus untuk Championship ini, saya senang bisa berada di sini dan mencetak poin juga bagi tim,” timpalnya.

Menurutnya, keikutsertaannya di DBL menjadi sebuah momen yang bagus. Jaka yang gemar menyantap mie ayam itu bisa bernapas lega, meskipun tidak mendapatkan kemenangan. Ia mampu mencetak 8 poin, 9 rebound, 1 asis, 1 steal, dan 0 turnover. Hasil tersebut juga mengantarkannya menjadi top skor bagi Smada Madiun pada laga tersebut.

Laki-laki yang juga mahir bermain sepak bola ini juga mengisahkan perjalanannya ke Surabaya. Richard mengaku jika timnya berada di Surabaya selama dua hari satu malam. “Kita naik mobil elf untuk kesini tadi,” ujarnya. “Nanti malam kita nginep di hotel, terus besok paginya kita pulang ke Madiun,” sambung cowok kelahiran 2009 itu.

Berbicara mengenai biaya, lelaki berzodiak Sagitarius ini mengungkapkan jika mereka menggunakan beberapa dana. “Utamanya dari sekolah. Terus, ada dana sendiri juga,” ujar Richard.

“Masing-masing di antara kami patungan. Lalu, ada tambahan uang hadiah karena berhasil runner-up DBL Madiun kemarin juga,” timpalnya.

Sebagai pemain ruki, Richard tentu mempunyai kesempatan untuk berkembang dan memberikan yang terbaik bagi Smada Madiun pada tahun berikutnya. Ia memiliki harapan yang besar terhadap penyelenggaraan DBL. “Semoga kedepannya makin meriah, makin seru dan kompetitif lagi,” tuturnya.

Dalam menyongsong hal tersebut, dirinya bakal mempersiapkan fisiknya dengan lebih baik. Tidak lupa, Richard mengungkapkan jika dirinya akan makan yang banyak. “Biar badannnya lebih besar. Soalnya kalau tinggi tok tidak akan cukup, Mas, hahaha,” pungkasnya dengan tawa.

Baca Juga: Tahun Kedua di Championship, Jozhian Faiz Pede Bawa Sketsa Juara!

Skuad putra SMAN 2 Madiun (Smada) harus takluk atas SMAN 1 Jember (Sketsa) dalam DBL East Java Championship 2025. Meskipun demikian, mereka pulang dengan pengalaman berharga dalam suasana yang berbeda.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Richard Christian Lubis bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY