Langkah tim putri SMA Stella Duce 1 Yogyakarta terhenti di Fantastic Four Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta. Adalah SMAN 4 Yogyakarta yang menjegal upaya Stece -sebutan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta- untuk kembali ke partai final.
Putri Patbhe -sebutan SMAN 4 Yogyakarta- menang atas Stece dengan skor akhir 48-38, Selasa, 28 Oktober 2025.
Hal tersebut membuat Stece harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat. Merelakan satu tempat di final musim ini.
Sejatinya Stece memulai laga dengan suasana berkabung. Ibunda salah satu pemain mereka, Aqila Cesadryanthy Gorantokan, berpulang pada hari yang sama.
Pada laga perebutan tiket Fantastic Four (Senin, 27 Oktober), Stece juga dalam suasana mendung. Sang pemain mendapatkan kabar kurang baik ketika laga berlangsung. Sang mama sempat dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya yang menurun. Fokus Stece terpecah. Antara mengamankan tiket ke Fantastic Four dan menenangkan salah satu pemainnya.
Baca juga: Kemenangan Dramatis Srikandi Stece!

“Kita sudah bilang ke Cesa kalau tidak ikut waktu itu (main di Big Eight) tidak apa-apa. Tapi, kata dia mamanya yang pengin dia tetap main apapun kondisinya,” ujar Alicia Lie Putri, salah satu pemain Stece.
Sebelum memulai laga perebutan tiket final, kedua tim sepakat untuk melakukan satu menit penghormatan untuk mengenang mama dari salah satu teman dan sahabat mereka. Barisan ofisial Patbhe pun menghampiri bench Stece untuk memberikan tribute secara langsung kepada Cesa.
Yap, duka tersebut juga dirasakan oleh skuad putra Patbhe. Yap, kakak dari Cesa merupakan penggawa Patbhe, Areandry Ardra Gorantokan.
Iya, di laga Fantastic Four, Cesa kembali turun di lapangan. Dalam suasana duka ia berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Pesan sang mama menjadi pegangannya untuk terus melangkah. Pesan untuk terus bermain basket dan membawa tim sekolah ke partai final.
More than a game. Stay strong, Ces1
“Aku mewakili teman-teman mau bilang ke Cesa kalau dia gak sendiri. Dia punya teman-teman di tim basket yang siap jadi pundak. Perjalanan kita buat persiapan itu membuat kita sudah kayak keluarga. Sama-sama terpukul,” terangnya.
Tak ada kata-kata yang paling pas untuk menggambarkan bagaiaman Cesa tetap bermain di lapangan dengan keadaan tersebut. Turut berduka untuk sang Ibunda. Swargi langgeng.(*)
Profil SMA Stella Duce 1 Yogyakarta bisa kalian cek di bawah ini.