ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tugas khusus Nicholas Kenzo, penggawa SMA St. Louis 1 Surabaya di Honda DBL with Kopi Good Day East Java. Tak bisa dipungkiri peran Nicholas Kenzo di skuad Sinlui -SMA St. Louis 1 Surabaya- begitu krusial.

Pada musim keduanya melantai di DBL Arena, Nicholas Kenzo mengambil alih peran Justin Patrick Alex yang telah menamatkan masa SMA. Yap, Nicholas bukan sekadar menjadi mesin pencetak angka. Doi juga menjadi fasilitator sekaligus pencuri andal dari Sinlui.

Masalahnya sang pelatih, Ivan Widianto, melihat potensi lain yang ada pada dirinya.

Alih-alih memaksimalkan ketangkasan Nicholas Kenzo untuk habis-habisan menyerang. Sang pelatih justru memberi tugas khusus pada Nicholas Kenzo. Tugas yang menurut kami berhasil. Dan menjadi salah satu faktor kunci kisah sukses Sinlui musim ini.

Baca juga: Cerita di Balik Tradisi Potong Gundul Sinlui, Ternyata Punya Makna Mendalam!

Tugas tersebut sejatinya sudah diberikan oleh sang pelatih jauh sebelum partai final DBL East Java.

Tepatnya ketika Sinlui berhadapan dengan SMA Cita Hati East Surabaya. Salah satu lawan terkuat mereka musim ini. Di sana Nicholas Kenzo ditugaskan untuk menjaga khusus Gerrard Matthew Boentara.

Sejak di putaran pertama (Round 1), Gerrard Matthew Boentara merupakan juru tembak SMA Cita Hati East Surabaya. Pergerakannya berbahaya, tusukannya mematikan, plus tembakannya tajam.

“Sebenarnya waktu lawan Cheetah aku disuruh buat jaga GMB (Gerrard Matthew Boentara). Apa mungkin karena itu ya jadinya waktu final disuruh njaga Justin (Justin Cleine),” ujarnya.

Di partai final Nihcolas Kenzo berhasil mematikan pergerakan Justin Cleine Sasongko. Salah satu pemain kunci Surabaya Cambridge School.

Pada empat laga awal musim ini, Justin konsisten mencetak dua digit angka. Bahkan ketika menghadapi SMA Gloria 1 Surabaya, Justin mengoleksi 15 poin.

Baca juga: Sempat Cedera, Nicholas Kenzo Bisa Bangkit dan Raih Tiga Titel Sekaligus!

Di partai final, sinar terang Justin redup. Ia dijaga ketat oleh Nicholas Kenzo. Beberapa kali bahkan pemain Sinlui itu membuat Justin frustasi. “Hahahaha bilang apa ya, good game lah buat final ini,” ungkapnya.

Menariknya, ketika tak dijaga Nicholas Kenzo, Justin sempat membahayakan Sinlui. Saat itu, Nicholas Kenzo sedang duduk di bangku cadangan. Tak berselang lama, ia kembali masuk untuk menjaga Justin.

“Sebenarnya gak ada rahasia khusus sih. Cuman ya sudah defense aja yang ketat. Soalnya kan kalau gak juara bisa diece-ece sama alumni hahahaha,” ceritanya.

Selain mendapat tugas khusus untuk menjaga ketat Justin, Nicholas Kenzo juga menjadi pengumpul angka terbanyak Sinlui di partai final! Bermain selama 28 menit, Nicholas Kenzo mengoleksi 13 poin plus 4 asis.

“Ya kalau poin itu ya tinggal poin aja. Karena mungkin aku lagi terbuka atau gak dijaga makane bisa poin,” cetusnya.

Sinlui memang berhasil mengawinkan gelar juara lagi di DBL East Java. Keberhasilan itu salah satunya buah dari kerja keras Nicholas Kenzo yang sukses meredam salah satu pemain kunci lawan mereka. Selamat, Sinlui! Selamat, Kenzo.

Profil Nicholas Kenzo bisa kalian cek di bawah ini.

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY