Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta digelar di Indonesia Arena. Sudah tiga musim final DBL Jakarta berlangsung di sana. Selama itu pula, Indonesia Arena menjadi panggung impian banyak student athlete di Jakarta. Termasuk juga Chelsea Jovanka Atmadja, salah satu penggawa SMA Santa Ursula Jakarta.
Sejak tahun pertamanya (musim 2023) membela Sanur -sebutan SMA Santa Ursula Jakarta- Jovanka sudah menaruh salah satu impian terbesarnya. Lolos ke partai final DBL Jakarta dan main basket di Indonesia Arena.
Sayang, selama tiga kali kesempatan dan mencoba, Jovanka gagal membawa sekolah tercinta melesat ke partai final. Alhasil mimpi tersebut hanya menjadi angan-angan yang mungkin sulit untuk terwujud. Bisa pun Jovanka datang sebagai penonton, bukan sebagai salah satu penggawa yang bermain di sana.
Nah, menariknya Indonesia Arena punya kekuatan magis dan seolah mewujudkan mimpi bagi siapa saja yang merapal doa di sana. Salah satunya juga Jovanka. Pada momen final DBL Jakarta 2025, Jovanka datang ke Indonesia Arena.
Bukan, bukan sekadar sebagai penonton. Ia juga turut serta merasakan atmosfer. Suasana megah bermain basket di Indonesia Arena. Ya, sebelum pertandingan final sektor putra ada kegiatan charity basket bertajuk BeAT on BeAT Battle of The Hype.
Baca juga: Rekor, Sejarah, dan Dominasi Baru di Indonesia Arena
Jovanka masuk dalam tim sporty bersama Fadly Faisal, Oliver Roberts, Athar Alikhwan, Matthew Gijanto, dan Keira Ammabel.
“Jujur, main di sini (Indonesia Arena) itu sudah jadi mimpiku dari awal aku ikut DBL. Dari awal diumumkan kalau final DBL Jakarta bakal di Indonesia Arena,” ungkapnya.
Jovanka lantas menambahkan, “Siapa sih yang gak mau main di sini. Atmosfernya itu beda banget sama tempat-tempat yang lain,”
Jovanka lantas bercerita tentang perjalanannya untuk mewujudkan mimpi tersebut. Perjalanan yang menemui banyak lika-liku.
“Walaupun pada akhirnya aku gak pernah bisa main di sini sebagai finalis, tapi ini (kesempatan ikutan BeAT on BeAT) jadi pengalaman berharga dan pengalaman baru aku,” ceritanya.
Baca juga: Kisah Kakak-Beradik Kusnoatmaja di Indonesia Arena: Estafet Gelar untuk Buksi
Rasa penasaran tersebut terjawab sudah. Meski bermain basket dan tidak kompetitif, akhirnya Jovanka merasakan main di Indonesia Arena!
“Aku bakal selalu ingat momen main di sini. Karena benar gak semua bisa merasakannya. Mungkin bisa sebagai penonton, tapi pengalaman waktu main itu yang bikin berbeda,” cetusnya.
Akhirnya penantian Jovanka tiba juga. Penantian melantai di Indonesia Arena pada final DBL Jakarta.
Oh iya, tim basket putri SMA Jubilee Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 70 Jakarta dengan skor akhir 36-32. Pada kategori putra, SMA Bukit Sion berhasil mempertahankan takhta setelah mengalahkan SMA Jubilee dengan skor 60-52.
Profil Chelsea Jovanka bisa kalian cek di bawah ini.