ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Preview Laga Semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series

Pertemuan Dua Ratu Region Rebutkan Tiket Final

DBL Indonesia - 24 October 2019
Felia Az Zahra (bawa bola) saat menghadapi SMA Dian Harapan. Foto: Taufiq for DBL

JAKARTA - Semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series akan mempertemukan dua Ratu dari dua region berbeda. Ratunya Jakbar, SMAK 1 Penabur yang berhasil menjadi juara grup A akan kontra dengan Ratu dari Jaktim, SMA Labschool Rawamangun yang menduduki kursi runner-up grup B.

Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) menjadi juara Grup A putri setelah menang tipis dengan skor 38-36 dari laga terakhirnya melawan SMAN 21 Jakarta. Sementara di dua laga sebelumnya tim besutan Ruspin Gultom ini juga tampil moncer. Pada laga perdananya mereka dapat membungkam juara dari North region SMAN 1 Jakarta dengan skor 51-25. Lalu saat bertemu dengan SMAN 70 mereka kembali unggul 41-32.

Jika ditilik dari statistik, Kriza lebih unggul dari lawannya hari ini (24/10). Selama tiga laga yang telah dilakoni, Kriza berhasil membukukan 130 angka dengan field goals 26,4 persen. Presentase 28,9 persen berasal dari two points, dan 57,1 persen merupakan keberhasilan tembakan freethrow. Di segi defense mereka berhasil mendapatkan 67 defensive rebound, dan 57 kali steals.

Melihat dari keberhasilan anak-anaknya di tiga laga babak penyisihan Championship, coach Ruspin yakin Kriza bisa tampil lebih baik di semifinal. Karena sejak awal diminta untuk menjadi pelatih, dia bisa melihat potensi pemain Kriza yang bisa dimaksimalkan dengan cara yang tepat.

“Anak-anak itu sebenarnya punya kemampuan yang lebih. Tapi mereka tidak sadar. Karena itu saya mencoba menggali kemampuan mereka untuk menjadi lebih yang mereka bayangkan,” ungkap coach Ruspin.

“Lalu saya selalu bilang ke anak-anak, kalau dipermainan itu apapun bisa terjadi. Karena itu kamu harus respect lawan dan tidak meremehkan mereka, karena hanya akan menjadi boomerang. Dan kalau saya lihat Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun), mereka memiliki pemain yang special. Nah itu akan kami atasi seperti saat menghadapi SMAN 21,” jelasnya.

Jennifer Rastandi (bawa bola) saat melawan SMAN 21 di Semifinal.

Sementara lawannya, Labsraw memiliki perolehan yang cukup baik. Mereka menjadi runner up grup B putri dengan torehan 5 poin, setelah mendapat 2 kemenangan dan 1 kekalahan.

Di pertandingan pertama harus takluk dari SMAN 28 dengan skor 48-13. Kemenangan pertama dapat diraih saat melawan SMA Santa Ursula dengan skor 32-28, kemudian raih kemenangan kedua saat mengalahkan SMA Dian Harapan dengan skor 36-30.

Selama fase grup Labsraw menciptakan total 71 poin, 112 rebounds, dan 23 steals Persentase Field Goals Per-Game menunjukkan bahwa Labsraw belum terlalu efektif saat menembak, yaitu hanya 20.6 persen FGPG.

Agus Sutiana mengungkapkan anak didikannya memang masih kurang di defense terutama untuk rebound. Hal inilah yang akan diperbaiki. Apalagi lawan selanjutnya adalah Kriza yang memiliki pemain dengan speed tinggi, dan memiliki kondisi fisik yang baik. Ditambah pemain andalan mereka, Stephanie Wijaya yang diprediksi akan sulit dijaga.

“Kita memang nggak punya defender yang sangat bagus untuk bisa menjaga Stephanie. Jadi solusinya paling kita buat jarak. Jaga dan buat jarak,” tutur coach Agus.

Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini

 

Sembari menunggu update berita hasil pertandingan hari ini, baca info-info terbaru dari mainmain.id yuk:

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY