“Sebelum masuk lapangan itu sudah deg-degan banget,” kata Mahardika Bagdja, penggawa SMA Olifant Yogyakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta.
Apa yang dimaksud Bagdja -sapaan karibnya- adalah ketika momen pengumuman siapa saja yang terpilih masuk dalam skuad Kopi Good Day First Team 2025 Yogyakarta.
Ya, tahun keduanya melantai Bagdja baru masuk dalam daftar nominasi First Team DBL Yogyakarta 2025.
Musim ini ia menjadi tumpuan Olifant (SMA Olifant Yogyakarta) untuk dua hal. Mencetak angka dan duel rebound. Bagdja terbilang solid dengan raihan 39 poin plus 46 rebound dari lima laga. Catatan ini lebih apik ketimbang musim lalu.
“Aku belum bisa move on waktu pemanggilan siapa saja yang masuk First Team. Masih gak nyangka aja sih,” ujarnya.
Sebelum DBL Yogyakarta dimulai, Bagdja sudah memasang target untuk bisa menembus jajaran First Team DBL Yogyakarta.
“Aku latihan lebih keras sih tahun ini. Semisal aku yang biasanya lima kali seminggu itu bisa nambah jadi tiap hari latihannya,” ungkapnya.
Bagdja lantas menambahkan, “Itu yang bikin aku ngerasa kayak masa latihanku gak terbuang sia-sia. Membuahkan hasil lho,”
Nama Bagdja dipanggil pada urutan kedua. Itu juga yang membuatnya sempat kaget. Bukan, bukan karena ia tidak percaya kalau dirinya layak untuk mendapatkan jersei Kopi Good Day First Team 2025.
“Aku ngiranya itu dipanggilnya sesuai sama posisi. Biasanya kan kalau posisi empat sama lima itu dipanggil akhir-akhir. Jujur, gak nyangka kalau bakal dipanggil urutan kedua,” kenangnya.
Masuknya Bagdja dalam skuad First Team DBL Yogyakarta 2025 membuat Olifant terus-terusan mengirim penggawanya untuk berangkat ke DBL Camp. Musim lalu ada Yowel Son dan Wironggo Vercaemer yang belajar, bersaing, dan berlatih di DBL Camp. Gas terus, Bagdja!
Profil Mahardika Bagdja bisa kalian cek di bawah ini.
 (2).jpg)
