JAKARTA - Laga semifinal di sektor tim putra dibuka dengan SMAN 28 Jakarta kontra SMA Bukit Sion. Buksi (julukan SMA Bukit Sion) raih tiket final dengan perolehan skor akhir 79-45. Buksi akan kembali tampil di final Championship Series setelah musim lalu sempat menjadi juara.
Sejak tip off, laga berlangsung begitu menegangkan. Kejar-kejaran poin tak dapat dihindarkan. SMAN 28 membuka skornya lewat M. Hisyam Firmansyah melalui under basket di 30 detik pertama kuarter. Menyusul Harsha Yudistira mencetak poin di menit berikutnya.
Meski begitu, Buksi menggeber permainannya. Buksi melakukan rotasi pemain di pertengahan kuarter yang membuat mereka mencetak poin. Lewat Aaron Nathanael yang baru masuk lapangan langsung menyumbangkan 3 poin untuk timnya tersebut. Matthew Nathanael juga ikut menyumbang 6 poin.
Tak ingin kecolongan poin lebih, kedua tim langsung memperketat penjagaan. Secara mengejutkan Nicholas Davin dari Buksi menutup kuarter pertama dengan lemparan 2 poinnya. Skor sementara Buksi unggul 20-15.
Memasuki kuarter dua, poin pertama dalam kuarter ini diciptakan oleh Jonathan Lie dari Buksi dengan cetakan 3 poinnya. Dua menit pertama SMAN 28 membalas dengan hanya selisih 2 poin dengan Buksi.
Namun Nicholas Davin dari Buksi menambah angka saat 3 poinnya menembus ring lawan, membuat Buksi unggul dengan skor sementara 36-21.
Di kuarter tiga, pola permainan Buksi lebih tenang dari sebelumnya meski permainan berlangsung cepat. Nicholas Davin dan Aaron Nathanael menambah jajaran poin Buksi dengan three point-nya di pertengahan kuarter ini.
Reinhard Robot dari SMAN 28 juga tak mau kalah. Dia juga menembakkan three point di tengah kuarter. Lagi-lagi Buksi masih unggul dengan perolehan 53-33.
Margin yang semakin jauh, memaksa SMAN 28 lewat Reinhard Robot kembali menembakkan triple three point demi mengikis jarak skor di kuarter akhir ini.
Sayangnya, SMAN 28 belum bisa membendung kekuatan Buksi yang semakin tenang dalam bermain. Laga akhirnya ditutup dengan skor akhir 79-45 dengan kemangan Buksi.
Pelatih Buksi, Ricky Lesmana, mengatakan bahwa laga melawan SMAN 28 Jakarta bermain sesuai dengan apa yang dia perkirakan. Meski di awal kuarter timnya bermain secara terburu-buru dan penuh emosi, setelah half time tim bisa mengatasi permainan dengan baik.
"Bermain basket itu tidak boleh egois harus bersama-sama. Saya juga bilang ke pemain agar bermain tenang dan nggak buru-buru. Mereka mengerti dan langsung bermain sesuai instruksi saya," ungkapnya.
Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini
Sembari menunggu update berita hasil pertandingan hari ini, baca info-info terbaru dari mainmain.id yuk:
