Erica Adiyanto menjadi salah satu center tangguh di Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Berkat permainan gemilangnya, skuad putri bisa menjuarai 5th Annual DTermine Your Destiny.
Erica juga membukukan statistik yang gemilang di Honda DBL East Java Series 2019. Terutama dari bawah ring. Pemain dengan tinggi 180 cm ini mencatat 92 rebound dari delapan game.
Nah, buat kamu yang pengin setangguh Erica di bawah ring, dia punya tips khusus biar tak terbendung loh! Apa aja?
Stay Low dan Box Out
Meski terlihat simpel, stay low dan box out adalah salah satu gerakan dasar yang bikin lawanmu kesulitan. Dengan kamu merendahkan tubuhmu, kamu akan punya kuda-kuda yang tangguh. Sedangkan box out bisa membuat lawanmu kesulitan meraih bola.
“Box out-nya nggak sekadar box out. Tapi harus mencari orang yang mau diadang. Kesalahan yang sering dilakukan itu box out bayangan. Jadi lawannya (berada) di mana, kamunya di mana,” ujar Caca, sapaan akrabnya.
Harus Sabar dan Tidak Tergesa-gesa
Caca menambahkan, salah satu kelemahan lawan yang sering ia manfaatkan adalah lawan yang tergesa-gesa bergerak. Pasalnya, hal tersebut menjadi momentum baginya untuk bergerak, dan melepaskan diri dari penjagaan. Bahkan bisa mencetak poin.
“Biasanya, kalau aku lakuin fake move, banyak pemain yang tertipu. Nah ini momentumku buat masuk ke dalam. Ini ampuh banget ketika kamu dijaga ketat,” ujarnya.
Wajib Lincah di Lapangan
Hal baru yang dipelajari Caca selama di Amerika adalah, center juga harus cepat dan lincah. Pasalnya, saat berlaga di 5th Annual DTermine Your Destiny, ia kerap bertemu dengan para center yang gesit-gesit. Menurutnya, pemain tipikal seperti ini akan lebih merepotkan ketimbang center yang kurang aktif bergerak.
“Kuncinya ada di-balance dan kelincahan kaki. Makanya aku juga kan meningkatkan kelincahan gerakanku,” tambahnya.
Latihan Tambahan untuk Asah Feeling
Jika teman-temannya langsung pulang setelah latihan, Caca justru melakukan hal sebaliknya. Pemain SMA Nation Star Academy Surabaya ini menambah porsi latihannya sendirian.
“Biasanya aku latihan under ring sendirian. Drill-nya juga beragam. Kadang juga membayangkan kalau ada lawan di depanku. Tujuannya buat mengasah feeling waktu di bawah ring,” tutupnya.(*)
